Kemenag Apresiasi Konferensi Antarabangsa Islam Borneo dan Dorong IAIN Pontianak Jadi UIN Pontianak
Pada sambutannya ia menjelaskan kalau pihaknya telah mendorong IAIN Pontianak agar menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terselenggaranya kegiatan Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) ke-11 yang digelar di IAIN Pontianak, yang digelar 24-27 September diapresiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Prof. Nizar Ali, MA saat acara pembukaan, Senin (24/9/2018)
"Saya mewakili Kementerian Agama Republik Indonesia menyampaikan apresiasi atas kegiatan KAIB ini," ucap Nizar Ali yang memiliki Menteri Agama.
Baca: Berbagai Lomba dan Kegiatan Sosial Warnai HUT PWK ke-35 se-Kabupaten Sintang
Baca: Kasat Lantas:Tilang 15 Pengendara Saat Razia Gabungan di Jalan Jenderal Sudirman
Nizar mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Kalbar, Sutarmidji pada acara pembukaan yang dilangsungkan di Hotel Ibis, Pontianak pada Senin (24/9/2018) malam.
Pada sambutannya ia menjelaskan kalau pihaknya telah mendorong IAIN Pontianak agar menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)
"Hanya saja masih terkendala pada ketersediaan lahan kampus yang belum memadai. Perlu kampus II. IAIN Pontianak hanya punya tanah 4 hektar. Belajar dari kampus-kampus negeri jiran, lahannya ratusan hektar. Kami juga dampingi akreditasi IAIN Pontianak" ungkapnya berdasarkan rilis yang dikirim.
KAIB XI ini diharapkan menjadi media silaturrahim perguruan tinggi Islam di Borneo.
Selain itu, KAIB menemukan jalan talent akademik menjadi langkah strategis dan penting.
Ia menilai KAIB mampu menutup kekurangan ruang kajian yang kurang selama ini dan tema yang diusung sendiri berkaitan dengan "Islam dalam Ledakan Era Digital di Borneo Menarik dan Kekinian. (*)