Sepakati RAPBN 2019, DPR Minta Pemerintah Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global
Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan tinggi dan meningkatkan kinerja sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi global
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Secara umum seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui dan sepakat atas Rancangan Undang-Undang Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 (RUU RAPBN TA 2019) beserta nota keuangannya untuk dibahas dan ditindaklanjuti.
Namun demikian, dilansir dari website resmi Kementerian Keuangan RP mayoritas fraksi memberikan masukan agar pemerintah berhati-hati dengan asumsi makro RAPBN TA 2019 mengingat kondisi perekonomian global masih penuh ketidakpastian yang dapat berimbas pada perekonomian negara-negara emerging markets termasuk Indonesia.
Baca: Jelang Persib Vs Arema FC, Mario Gomez Ungkap Kepastian 3 Pemain Asing
Baca: Garda Oto Raih Penghargaan Indonesia Original Brands 2018
Pandangan dari 10 fraksi tersebut disampaikan oleh masing-masing juru bicaranya di Gedung Nusantara II, Komplek DPR-MPR, Jakarta, Selasa (28/08) lalu.
“Kondisi global yang tidak menentu, dimana perekonomian beberapa negara-negara mengalami goncangan hebat yang mengakibatkan bergesernya kondisi-kondisi di negara lain. Kondisi tersebut mengakibatkan imbas sistemik yang memunculkan sentimen negatif terhadap nilai tukar. Imbasnya juga muncul pada negara-negara yang terkait dengan negara tersebut,” contoh juru bicara (jubir) fraksi PDI-P Esti Wijayanti.
Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan tinggi dan meningkatkan kinerja sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi global yang tidak menentu tersebut.