Munirah: Masih Banyak Kebijakan dan Program yang Belum Memenuhi Hak Anak
Kekerasan terhadap anak pun masih marak terjadi, baik itu di rumah, jalanan, sekolah, atau pun di tempat-tempat umum lainnya.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kayong Utara, Munirah mengakui masih banyak kebijakan, program, dan kegiatan yang sudah dilaksanakan di seluruh tingkat wilayah belum memenuhi hak dan perlindungan anak secara optimal.
Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya anak yang tidak memiliki akta kelahiran, informasi yang beredar pun belum ramah anak.
Baca: Bawaslu Kayong Utara Gelar Sidang Ajudikasi Dua Bacaleg TMS
Baca: 23 Bacaleg di Kayong Utara Jadi Perhatian Bawaslu Kalbar
"Mudahnya mengakses pornografi, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan," katanya saat acara puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Balai Praja, Sukadana, Rabu (29/8/2018).
Disamping itu, katanya, kekerasan terhadap anak pun masih marak terjadi, baik itu di rumah, jalanan, sekolah, atau pun di tempat-tempat umum lainnya.
"Semua ini tentunya akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan kehidupan mereka saat dewasa nanti," paparnya.