Kewalahan Dengan Sebaran Titik Hotspot, BPBD Mempawah Gunakan Skala Prioritas
Kalau yang sifatnya semak belukar, dan tidak dirawat, sebisa mungkin kita tetap bantu, tapi kita tetap prioritaskan yang dekat pemukiman
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - BPBD Mempawah menerima informasi dari bahwa terdapat titik 45 titik Hotspot, Kamis (16/8/2018).
Didik Krismanto, kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Mempawah mengatakan bahwa pihaknya sempat kewalahan untuk mengatasi kebakaran lahan yang ada, karena banyaknya titik Hotspot yang tersebar di wilayah kabupaten Mempawah.
Hingga kini, pihaknya memperkirakan telah ada sekitar 200 hektar lahan yang telah hangus terbakar di Wilayah Mempawah saja.
Baca: Bupati Jarot Naikkan Status Siaga Menjadi Tanggap Darurat Bencana Karhutla
Dengan banyaknya sebaran titik hotapot di Kabupaten Mempawah, Untuk itu pihaknya pun melakukan penanganan dengan skala prioritas.
Seperti pada hari ini, pihak BPBD mengarahkan armadanya untuk fokus ke Kecamatan Mempawah Timur, dan Sungai Pinyuh.
"Untuk pengarahan armada berdasarkan tingkat kepercayaan titik hotspot, selain itu yang akan di utamakan terlebih dahulu yang mendekati pemukiman dan kebun aktif, yang berkaitan dengan perkonomian masyarakat lah," ungkapnya.
"Kalau yang sifatnya semak belukar, dan tidak dirawat, sebisa mungkin kita tetap bantu, tapi kita tetap prioritaskan yang dekat pemukiman, yang menyangkut perekonomian,"imbuhnya.
Pihaknyapun sangat berterima kasih kepada pihak TNI, Polri, dan Kehutanan yang telah membantu penanganan kebakaran di titik Hotspot lain.
"Kami berterima kasih dengan pihak - pihak tersebut, karena kami sangat kewalahan kalau mengatasi sendiri,"ungkapnya.