Kapolsek Ketungau Tengah Sisir 10 Titik Hotspot Bersama Tim Karhutla
Jarak tempuh yang cukup jauh dan medan yang sulit tidak menjadi halangan bagi Kapolsek ketungau tengah bersama dengan tim
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Hasil pantauan sebaran titik hotspot di Kecamatan Ketungau Tengah langsung direspon Kapolsek Ketungau Tengah Ipda Eko Supriyatno untuk mempimpin tim patroli Karhutla menyisir titik api, Selasa (17/7/2018) siang.
Pada saat apel persiapan keberangkatan, kepada tim patroli Karhutla yang terdiri dari anggota Polsek Ketungau Tengah dan Koramil Nanga Merakai ia mengatakan ada 10 sebaran titik hotspot yang terpantau aplikasi Lapan.
Baca: Bupati Jarot Buka Pekan Gawai Dayak ke-VII di Kabupaten Sintang
Baca: Deteksi Hotspot di Menjalin, Bhabinkamtibmas dan Anggota Koramil Langsung Datangi Lokasi Karhutla
Baca: Rakor BPBD Ditetapkan Pontianak Berstatus Tanggap Darurat Karhutla
Adapun lokasi tersebut terpantau di beberapa desa, di antaranya Desa Wana Bakti empat titik hotspot, Desa Mungguk Gelombang dua titik hotspot, Desa Nanga Kelapaan dan Desa Gut Jaya Bakti masing-masing dua titik hotspot.
"Semua lokasi tersebut akan kita datangi hingga ke TKP dan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur dan arahan dari pimpinan," ujar Kapolsek Ketungau Tengah Ipda Eko.
Jarak tempuh yang cukup jauh dan medan yang sulit tidak menjadi halangan bagi Kapolsek ketungau tengah bersama dengan tim untuk mendatangi TKP titik api.
Bahkan beberapa lokasi tidak ada akses jalan dan harus ditempuh dengan berjalan kaki melalui hutan dan jalan setapak.
Setelah di TKP Kapolsek bersama tim berupaya melakukan pemadaman api yang ditemukan masih menyala namun beberapa lahan yang terbakar sudah ditinggal oleh pemiliknya .
Menurut Kepala Desa Wana Bakti Yuswardi bahwa pada umumnya lahan yang dibakar adalah merupakan lahan pertanian masyarakat.
"Lahan - lahan tersebut akan digunakan untuk menanam padi yang merupakan pekerjaan pokok dan mata pencaharian dari masyarakat didesa kita secara umum," ujar Yuswardi.