Hingga Oktober Kalbar Minim Hujan, Waspada Kekeringan Melanda
Sutikno menambahkan kondisi curah hujan yang minim ini akan terjadi pula bulan Oktober pada sebagian wilayah Kalbar
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak menjadi bagian instansi yang siundang oleh BPBD Kota Pontianak dalam melakukan rapat koordinasi pencegahan dan penanganan Karhutla di Pontianak.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Sutikno dalam paparannya memang mengungkapkan jika Kalbar secara umum akan sedikit sekali turun hujan bahkan kondisi ini berlanjut hingga bulan September mendatang.
Baca: Semakin Bertambah, BMKG Pantau 104 Titik Panas di Kalbar Hari Ini
Baca: Ini Kata Asisten Administrasi Umum Setda Pontianak Terkait Karhutla
Baca: Kapolsek Ketungau Tengah Sisir 10 Titik Hotspot Bersama Tim Karhutla
"Sampai September curah hujan memang berkurang secara umum di Kalbar. Masuk dalam kriteria rendah yakni 0 sampai 100 milimeter," ucap Sutikno, Selasa (17/7/2018).
Sutikno menambahkan kondisi curah hujan yang minim ini akan terjadi pula bulan Oktober pada sebagian wilayah Kalbar, misalnya di Kalbar bagian selatan sebagian ketapang.
"Tapi sebagian besar wilayah lainnya sudah banyak curah hujan. Mulai dari Juli, Agustus, September kurang banget curah hujannya," tambahnya.
Dengan rendahnha curah hujan ini, tentu akan menyebabkan kekeringan dan akan menimbulkan kerawanan karhutla, mengingat Kalbar banyak daerah gambut.