Pilgub Kalbar
Dukung Meriam Karbit, Karolin Ajak Masyarakat Berkepribadian Dalam Bidang Budaya
Karolin meniai, kepribadian dalam berbudaya, bukan untuk dipertentangkan atau diperdebatkan bahkan menjadi bahan adu domba.
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua, Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat untuk memiliki kepribadian dalam bidang budaya.
Antara lain dengan cara melestarikan tradisi meriam karbit.
"Apa yang akan kita lakukan pada malam hari adalah bagian dari kebudayaan yang ada di Kota Pontianak. Oleh karena itu, pendiri bangsa kita selalu mengatakan harus selalu berkepribadian dalam bidang budaya," kata Karolin saat menghadiri Festival Meriam Karbit di Kelurahan Tambelan Sampit, Jalan Tanjung Raya I, Pontianak, Kamis (14/6/2018) malam.
Baca: Saksikan Festival Meriam Karbit, Karolin Disambut Hangat Warga Pontianak
Baca: Karolin Ikut Rasakan Kebahagiaan Ramadan Bersama Muslim Kalbar
Selain mendukung pelestarian budaya meriam karbit, Karolin juga mendukung sebagai upaya dalam menjaga kepribadian dalam berbudaya.
"Saya sangat mendukung apapun segala upaya kita yang berkaitan untuk menjaga kepribadian kita dalam budaya, sebagai bagian dari kekayaan bersama untuk maju ke depan," ujar Karolin.
Karolin meniai, kepribadian dalam berbudaya, bukan untuk dipertentangkan atau diperdebatkan bahkan menjadi bahan adu domba.
"Tetapi menjadi bahan kekayaan kita supaya kita semakin maju di masa yang akan datang," ujarnya.
Baca: Tokoh Masyarakat Kapuas Hulu Ini Nilai Karolin Layak Menjadi Gubernur kalbar
Baca: Karolin-Gidot Unggul Disurvei Cyrus, Kadek Sebut Hal Ini Akan Jadi Penentu
Untuk itu, Karolin mengajak anak-anak muda untuk terus ikut serta melestarikan budaya yang ada.
"Yang baik kita teruskan, yang kurang baik tidak perlu kita lakukan lagi. Kita sesuaikan dengan jaman," imbau Karolin.
Karolin menambahkan tradisi meriam karbit, juga tak hanya sekadar suara dentuman yang memekakkan telinga.
Namun, lebih kepada suasana kekeluargaan yang muncul dalam tradisi meriam karbit.
"Suasana kekeluargaan yang muncul dari meriam karbit inilah yang tetap harus kita jaga. Bekerja dalam kelompok, adanya kebersamaan, serta komunikasi yang selama ini kita yang tinggal di kota sibuk mencari rejeki, sibuk kerja dan segala macam dengan adanya bulan ramadhan kita punya wadah untuk berkumpul, gotong royong dan ini sesuatu yang luar biasa untuk kita jaga bersama," pungkasnya. (*)
