Pilgub Kalbar
Bertemu dengan Karolin, Sutarmidji Harapkan Pilgub Kalbar Tanpa Kecurangan
Bahkan, Sutarmidji tak sungkan menunjukkan foto anak-anaknya saat masih kecil kepada Karolin.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Momen Lebaran memang menjadi ajang silaturahmi bagi setiap masyarakat.
Tidak hanya muslim, bahkan agama lain pun turut bersilaturahmi.
Seperti halnya di Kediaman calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji.
Suasanan penuh berkah menghiasi Rumah Wali Kota terbaik se-Indonesia yang terletak di Jalan Tebu.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya warga yang bersilaturahmi dengan calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga tersebut.
Baca: Poltracking Indonesia Prediksi Sutarmidji Memenangkan Pilgub Kalbar
Baca: Gelar Open House, Sutarmidji: Mari Pererat Tali Silaturahmi

Bahkan, suhu politik yang semakin memanas jelang Pilkada Gubernur Kalimantan Barat seakan menjadi dingin ketika Karolin menyambangi kediaman Sutarmidji.
Kedatangan Karolin pun disambut hangat Sutarmidji beserta istri dan anak-anaknya.
Suasana keakraban begitu kental saat kedua calon gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada Kalbar ini berbincang-bincang dalam silaturahim Lebaran.
Bahkan, Sutarmidji tak sungkan menunjukkan foto anak-anaknya saat masih kecil kepada Karolin.
Terlebih, momen hari raya Idul Fitri ini adalah momen silaturahim untuk saling memaafkan.
Sutarmidji mengatakan, kompetisi dalam pilkada tak bisa disamakan dengan momen silaturahim Idul Fitri.
Baca: Sutarmidji Imbau Relawan dan Simpatisannya Tak Terpancing Isu Sara
Baca: Silaturahmi ke Rumah Sutarmidji! Karolin: Momen Idul Fitri Jangan Sampai Terganggu Proses Pilkada
"Kompetisi pilkada, ya pilkada. Silaturahim, ya silaturahim. Jadi, apa yang kita lakukan, kita ingin ada satu kenyamanan bagi masyarakat di Kalimantan Barat," ujar Sutarmidji.
"Kalau yang berkompetisi saja bisa damai, ya saya berharap semua juga bisa melakukan hal itu," tambah dia.
Oleh karena itu, Sutarmidji meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga iklim yang kondusif di Kalbar supaya semua bisa berjalan dengan baik.
Momen silaturahim dalam Idul Fitri ini, sambung Karolin, jangan sampai terganggu hanya karena proses pemilihan kepala daerah.
"Pilkada itu hanya lima tahun sekali, tapi Idul Fitri adalah bulan yang suci, merupakan momen yang jauh lebih berarti bagi umat Muslim," ujar Karolin.
"Oleh karena itu, suasana Idul Fitri jangan sampai terpengaruh karena suasana Pilkada yang akan datang. Kita tetap menjalankan ibadah, tetap saling bersilaturahim, saling memaafkan dan menabur damai di bumi Kalimantan Barat," tambah dia. (*)
