Kondisi Jalan Memprihatinkan, Warga Kesulitan Jual Hasil Pertanian
Apalagi kalau hujan, ban sepeda motor bisa tidak jalan karena lumpur-lumpur lengket
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Warga di Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara mengaku kesulitan memasarkan sayur-sayuran hasil pertaniannya.
Hal ini diutarakan oleh seorang warga setempat, Murni di kediamannya, Kamis (31/5/2018).
Dia mengatakan, kondisi akses jalan dari Tanjung Satai ke Penyeberangan Teluk Batang yang masih sangat memprihatinkan menjadi salah satu penyebabnya.
Pasalnya, warga tak bisa membawa hasil pertaniannya keluar daerah.
(Baca: Bulog Siap Salurkan Beras ke Korban Banjir, Tapi Harus Menunggu Ini )
"Apalagi kalau hujan, ban sepeda motor bisa tidak jalan karena lumpur-lumpur lengket," katanya.
Hingga kini sebagian besar warga Tanjung Satai masih berprofesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara bertani masih dijadikan sebagai mata pencaharian tambahan.
"Cuma itu, pemasaran (hasil pertanian) yang kita masih sulit, ada memang warga yang bertani sayur, padi juga ada, akses jalan masih jadi kendala utama," ujarnya.
Menurut dia, selama ini hasil-hasil pertanian warga hanya dibeli oleh warga setempat, tidak pernah terjual hingga ke luar daerah, seperti misalnya ke Sukadana atau Teluk Batang.
Dengan demikian, pendapatan warga melalui pertanian masih tak seberapa jika dibandingkan dengan menjual hasil-hasil laut.
(Baca: Kapuas Hulu dapat Tambahan 22 Polisi Baru )
"Padahal kalau bisa sampai terjual keluar kan lumayan, warga tidak lagi terlalu bergantung dengan hasil laut," paparnya.
Oleh sebab itu, dia sangat berharap Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mau membantu warga memasarkan hasil-hasil pertaniannya. "Kan ini untuk kesejahteraan warga juga," pungkasnya.