Dua Mata-mata Prancis Ditahan, Ini Kasus Yang Menjeratnya
Mereka mencoba mempelajari apa yang ingin dilakukan negara lain dalam hal politik, diplomasi, dan sebagainya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PARIS - Dituduh membocorkan informasi rahasia ke China, Dua mantan mata-mata Perancis ditahan. Penangkapan tersebut dilaporkan terjadi pada Desember 2017 lalu, namun baru diungkapkan para pejabat kementerian pertahanan pada Kamis (24/5/2018).
Para ahli melihat kasus ini sebagai upaya Beijing dalam mendorong perkembangan kemampuan intelijen asingnya.
(Baca: Wanita Cantik Ini Kebanjiran Tawaran Endorse, Siapa Sebenarnya Dia? )
"Dua agen yang ditahan berasal dari badan kami dan salah satu di antaranya dituduh telah melakukan kejahatan serius yang mungkin dianggap sebagai tindakan pengkhianatan."
"Dia dicurigai telah memberikan informasi kepada kekuatan asing," kata Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly kepada CNews, Jumat (25/5/2018).
Parly menolak untuk memberi tahu negara asing yang dimaksud. Namun demikian, salah satu sumber keamanan, yang tak ingin diungkapkan namanya, menyebut kedua mantan agen yang pernah bekerja di Direktorat Jenderal Keamanan Eksternal (DGSE) itu dicurigai bekerja untuk China.
Setidaknya salah satu dari mantan agen itu pernah ditempatkan di negara tersebut. Demikian dilaporkan program berbahasa Perancis, Quotidien disiarkan TMC. Ditambahkan laporan tersebut, konspirasi itu terbongkar berkat agen kontra-intelijen domestik.
(Baca: Cekcok Mulut dengan Isrtri, Paryono Lakukan Hal Tak Terduga dan Mengerikan )
Beijing telah lama dituduh melakukan tindak mata-mata komersial untuk mengumpulkan informasi intelektual berharga. Operasi intelijennya diperkirakan semakin berkembang sejalan dengan ambisi negara itu yang kian besar.
"Mereke mencoba mempelajari apa yang ingin dilakukan negara lain dalam hal politik, diplomasi, dan sebagainya. Sementara tetap melanjutkan perburuan mereka untuk informasi ekonomi," kata Alain Chouet, mantan kepala intelijen dan keamanan DGSE.
Menurut peneliti Perancis, Philippe Marvalin, China memiliki hingga 18 agensi mata-mata yang mempekerjakan 7.000 orang dan menangani 50.000 agen yang dikenal dengan sebutan "chen diyu" yang memiliki arti ikan yang berenang di air dalam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocorkan Informasi Rahasia ke China, Dua Mantan Mata-mata Perancis Ditahan