Pendekar Kelapa Mude Sajikan Kelapa Muda Istimewa
Berpita bukanlah kado berpayung bukanlah raja, yang mau merasakan kelapa istimewa, hanya ada di pendekar kelapa' mude.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berpita bukanlah kado berpayung bukanlah raja, yang mau merasakan kelapa istimewa, hanya ada di pendekar kelapa' mude. Begitulah bait pantun By_Asam Manis Kampus yang biasa digunakan M Jumaidi Ak, saat mempromosikan usaha aneka varian kelapa muda.
Unik, itu lah kesan yang ditangkap saat melihat lapak Mahasiswa Universitas Panca Bakti (UPB) yang beralamat di Jalan M Yamin. Menggunakan gerobak lengkap dengan banner promosi, Jumai juga memajang 50-an kelapa muda berpayung agak tak terkena terik matahari. Tak hanya berpayung, kelapa muda juga berpita dan beralas karpet merah.
Baca: Ini Alasan Kantor DPRD Kubu Raya Tak Kunjung Dibangun
Cara ini ternyata sukses menarik perhatian, kelapa muda yang dijual warga Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ini laris manis.
"Alhamdulilah sekarang penjualan naik dan sekarang berkisar rata-rata 100 buah yang terjual perhari bahkan bisa mencapai 150 buah," ujar Jumai, Jumat (18/5/2018).
Memiliki kebun dan bekerjasama dengan para petani, Jumai tak khawatir kehabisan stok. Per hari di bulan ramadan ia menyiapkan setidaknya 1000 buah kelapa, itu pun tergantung keadaan cuaca. Selain unik, Jumai juga punya trik. Agar tak hanya ramai dimusim panas, ia juga membuat variasi dengan membuat tambahan menu yakni kelapa bakar, sehingga dapat julukan pendekar dua musim.
Baca: Suprapto Nilai Keberadaan Kantor DPRD yang Layak Sangat Penting Untuk Kinerja Dewan
"Cuaca panas kita sajikan yang dingin (es). Sedangkan cuaca hujan kita sajikan yang hangat (kelapa bakar). Untuk target kedepannya kita menargetkan bisa menjual hingga 1000 kelapa' mude perhari dengan mengunakan dua sistem yakni jual di tempat dan order melalui media sosial," ungkapny