Pilgub Kalbar

Sutarmidji Sebut Deforestasi Kalbar Terburuk Kedua, Lalu Apa Kata Karolin

Oleh karena itu ia hadir untuk memberikan solusi mencegah deforestasi yang semakin hari semakin memprihatinkan

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Istimewa
Pasangan Sutarmidji dan Ria Norsan 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalbar nomor tiga, Sutarmidji menuturkan ketika debat kandidat kalau kebakaran yang terjadi di Kalbar terburuk nomor dua sehingga memberikan dampak yang buruk bagi Kalbar bahkan Indonesia secara umumnya.

Selain itu, ia menambahkan jika deforestasi juga menjadi terburuk kedua, tapi tidak ada langkah dan solusi dari para pemerintah yang memiliki kepentingan.

Baca: Ini Solusi Dari Paslon Gubernur Kalbar Nomor Urut 3 Untuk Menangani Karhutla di Kalbar

"Saat ini deforestasi kita terburuk kedua, tapi pengelolaan dan pencegahannya hanya sekedar retorika saja tidak ada langkah konkretnya," ucap Midji saat debat kandidat tahap dua di, Kubu Resort, Sabtu (6/5/2018)

Oleh karena itu ia hadir untuk memberikan solusi mencegah deforestasi yang semakin hari semakin memprihatinkan, masalah terbesarnya adalah masyarakat kecil selalu menjadi korban dan tidak merasakan kesejahteraan yang sebenarnya dari itu.

Baca: Midji-Norsan Diprediksi Menang di Kabupaten Landak, Ini Analisanya 

Kerusakan dan pengurangan lahan gambut di Kalbar juga terburuk kedua maka, ia tegaskan aturan yang tegas harus ditegakan dan tidak mengesampingkan kearifan lokal.

Mendengar pernyataan Sutarmidji jika deforestasi Kalbar terburuk kedua, Paslon nomor dua, Karolin Margret Natasha menuturkan jika deforestasi yang terjadi selama ini karena bupati dan wali kota misalnya yang memberikan izin terhadap pembukaan lahan oleh pengusaha.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved