Racun Kalajengking Rp 145 Miliar Per Liter, Khasyatnya Bisa Perpanjang Hidup

Alat tersebut menempel pada buntut dan menggunakan listrik untuk menstimulasi kelenjar racun kalajengking.

Editor: Marlen Sitinjak
Jokowi dan Kalajengking 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Harga racun kalajengking memang sangat mahal, bahkan kata Presiden Joko Widodo harganya mencapai 145 Miliar.

Namun cara mengambil racun kalajengking juga bukan merupakan hal yang mudah.

Jika salah mengambilnya, nyawa kita justru yang akan melayang karena terkena racun tersebut.

Baca: Duta Sheila On 7 Ulang Tahun, Fans Terkejut Usia Sang Vokalis

Baca: Persija Vs Persib Ditunda, Pelatih Berlisensi A AFC Sebut Juara Liga 1 Musim Ini Sudah Ketahuan

Lantas bagaimana caranya agar racun kalajengking dapat diperah dan diambil tanpa membahayakan jiwa kita.

Dilansir dari Kompas.com, sekelompok peneliti dari Maroko baru saja menciptakan alat pemerah racun kalajengking yang dikontrol menggunakan remote.

Alat tersebut menempel pada buntut dan menggunakan listrik untuk menstimulasi kelenjar racun kalajengking.

“Apa yang membuat alat ini begitu spesial adalah keamanan dan kecepatannya. Jika dulunya kita hanya bisa mengambil racun dari 10 kalajengking dalam sehari, kini kita bisa mengambil racun dari 150 dalam sehari,” kata Mouad Mkamel, seorang peneliti di Ben M’sik Hassan II University, Kasablanka, yang memimpin penelitian 2017 silam.

Menurut para peneliti, usaha pemerahan racun kalajengking memang luar biasa.

Pasalnya, walaupun berbahaya bagi manusia, racun kalajengking mengandung ratusan komponen yang berguna untuk kesehatan setelah dihancurkan ke tingkat molekuler.

Selain itu, racun kalajengking juga dapat digunakan sebagai pestisida.

Baca: Berjalan Aman, Peringatan May Day di Landak Diisi Berbagai Kegiatan

Baca: Valentino Rossi: Ini Asal Muasal Julukan The Doctor dan Nomor 46

Dikombinasikan dengan tingkat kesulitan untuk mengambilnya, kebutuhan akan racun kalajengking pun mendorong harganya hingga ke titik tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved