HUT ke 68 Skadud I Elang Khatulistiwa, Danlanud Ingatkan Peran Strategis Jaga Pertahanan Wilayah
Ia juga menjelaskan, keberadaan satuan ini tidak hanya mencover wilayah darat dan laut tetapi juga untuk mem-backup pertahanan udara.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Komandan Lanud (Danlanud) Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) Minggit Tribowo menghadiri peringatan HUT ke 68 Skadron Udara (Skadud) I Elang Khatulistiwa yang diselenggarakan dengan sederhana di home base Skadud I, Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio, Pontianak, Minggu (29/4/2018).
Dimana peringatan hari ulang tahun tersebut dihadiri pula komandan Wing (Danwing) Udara 7, Kolonel Pnb Setiawan, Kepala Dinas Personel (Kadispers) Kolonel Pnb Sidik Setiyono, dan Komandan Skadud (Danskadud) 1, Letkol Pnb Supriyanto.
Baca: Bertambah Usia, Skadud I Diharapkan Semakin Profesional
Peringatan HUT ke-68 ini ditandai dengan pemotongan tumpeng, yang dilakukan oleh Danlanud Supadio, yang kemudian diserahkan kepada, Prajurit Dua (Prada) Ali Murdani, yang merupakan anggota termuda di Skadud I.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Skadud I, yang telah berusia 68 Tahun. Usia ini menandakan eksistensi terbaik dari satuan utama di Lanud Supadio ini," ujar Marsma TNI Minggit.
Baca: Odang: 80 Persen Lahan Jembatan Kapuas III di Kubu Raya
Menurut Danlanud, Skadud I mengawaki Pesawat Tempur Hawk 100/200, yang keberadaannya sangat strategis.
Hal ini mengingat Kalbar dan kawasan seputar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), yang berhadapan langsung dengan laut Natuna, Laut China Selatan dan juga berbatasan langsung dengan Malaysia, baik darat maupun laut.
"Oleh karena keberadaanya yang sangat strategis dan sangat penting, Skadud 1 Elang Khatulistiwa, harus terus meningkatkan profesionalitas," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, keberadaan satuan ini tidak hanya mencover wilayah darat dan laut tetapi juga untuk mem-backup pertahanan udara.
"Keberadaan Skadud I, menjadikan wilayah ini aman, sehingga masyarakat Kalimantan bisa tidur nyenyak. Skadud 1 selalu menyiapkan suatu flight pesawat yang stanby 24 jam untuk mengawasi wilayah udara, khususnya di Kalimantan, keberadaannya jelas memberi rasa aman," tuturnya.
