Satlantas Polres Ketapang Sosialiasi Masif Penggunaan Helm Ganda

Satlantas Polres Ketapang melaksanakan giat floting pagi di beberapa titik persimpangan jalan di Kota Ketapang, Rabu (25/4/2018).

Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Anggota Satlantas Polres Ketapang sedang melakukan sosialisasi penggunaan hlem ganda kepada pengendara di jalan raya Kota Ketapang, Rabu (25/4). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Satlantas Polres Ketapang melaksanakan giat floting pagi di beberapa titik persimpangan jalan di Kota Ketapang, Rabu (25/4/2018).

Di antara kegiatannya yakni melakukan sosialisasi secara masif penggunaan hlem ganda kepada para pengendara.

“Jadi kita melakukan sosialiasi agar pengemudi dan penumpangnya. Semuanya harus menggunakan hlem,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Sunario melalui Kepala Satlantasnya, AKP Priyanto kepada awak media di Ketapang, Rabu (25/4).

Baca: Dewan Ketapang Sampaikan Hasil Reses

Priyanto mengungkapkan di antara lokasi kegiatannya yakni persimpangan yang ada taffic light dan padat lalulintas. Kegiatan dilakukan saat memberikan pelayanan pengaturan lalu lintas di pagi hari menjelang dimulainya aktifitas masyarakat.

“Maksud dan tujuannya bahwa sosialisasi secara masif ini telah dilakukan oleh seluruh anggota Satlantas setiap pagi saat. Terutama pelaksanaan floting point menjelang pelaksanaan Operasi (OPS) Patuh Kapuas 2018 nantinya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan Ops Patuh Kapuas 2018 direncanakan digelar oleh Polri secara serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaanya selama 14 hari dan akan mulai pada Kamis 26 Arpil hingga Rabu 9 Mei 2018 mendatang.

Sebab itu pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Ketapang agar tertib berlalulintas mulai sekarang. Tentunya hal tersebut harus dimulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan lain sebagainya untuk tertib berlalulintas.

“Terlebih hasil saat kita turun ke jalan melakukan dialog kepada pelanggar. Sebagian besar mereka sebenarnya paham dan tahu kalau melanggar. Namun belum sadar untuk mentaatinya karena itu dianggap hal kecil,” ungkapnya.

Ia menegaskan pada hal seperti penggunaan hlem ganda itu merupakan untuk keselamatan diri sendiri. Kemudian menerobos lampu merah tentu bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya juga.

“Mari kita wujudkan keselamatan untuk kemanusiaan. Masyarakat perlu ingat kecelakaan lalulintas selalu berawal dari pelanggaran. Jadi masyarakat yang sudah sadar tertib berlalu lintas saya ucapakan terimakasih,” tuturnya.

“Pengendara yang tertib itu patut diapresiasi dan sebagai contoh bagi pengendara lainnya. Mulailah dari sekarang mari kita gelorakan stop pelanggaran dan kecelakaan,” lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved