279 Siswa SMPN 2 Sambas Ikuti UNKP Hari Pertama
"Jadi kami sudah persiapkan sebelumnya, baik dari panitia maupun peserta, alhamdulillah tidak ada kendala," jelasnya.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak 279 siswa SMPN 2 Sambas mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di SMPN 2 Sambas, Jalan Panji Anom no 37, Sambas, Senin (23/4/2018).
Berdasarkan jadwalnya, pada Senin (23/4) siswa SMP/MTs sederajat mengikuti Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Baca: Sat Polair Polres Sambas Evakuasi Speedboat TKI yang Terdampar di Temajuk
Kemudian hari kedua, pada Selasa (24/4) menempuh soal UN Matematika. Rabu (25/4) menghadapi soal UN Bahasa Inggris dan hari terakhir pada Kamis (26/4) menempuh soal UN IPA.
Plt Kepala SMPN 2 Sambas, Pawizan mengungkapkan, sebanyak 14 ruangan digunakan untuk penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di sekolah tersebut.
Baca: Turnamen Futsal Sambas Open Resmi Digelar
"Dengan masing-masing ruangan diisi 20 peserta, kecuali ruang 28 yang diisi sebanyak 19 peserta. Siswa peserta Ujian Nasional di SMPN 2 Sambas sebanyak 279 siswa, siswa laki-laki sebanyak 129 dan perempuan sebanyak 150," ungkapnya, Senin (23/4/2018).
Pada hari pertama pelaksanaan UN, menurut Pawizan belum ditemukan adanya kendala berarti.
Penyelenggaraan UNKP yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB, berjalan lancar.
"Untuk kendala, alhamdulillah dari kami laksanakan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) hingga hari pertama Ujian Nasional ini tidak ada kendala," ujarnya.
Pawizan menjelaskan, kondisi tersebut tak lepas daei pematangan persiapan, yang dilakukan pihak sekolah.
"Jadi kami sudah persiapkan sebelumnya, baik dari panitia maupun peserta, alhamdulillah tidak ada kendala," jelasnya.
Ia menerangkan, jumlah pengawas UN di sekolah tersebut, ada sebanyak 28 orang, yang ditugaskan pada masing-masing ruangan sebanyak 2 orang.
"Pengawas UN di SMPN 2 Sambas berasal dari sekolah lain yang ada di Sub Rayon 1 Sambas. Jadi sistemnya silang antar sekolah," terangnya.