5 Mitos Seks saat Hamil! Anehnya Masih Banyak Lho yang Percaya

Ini mungkin disebabkan karena berat badan naik, sakit punggung, dan kelelahan. Akan tetapi, sekali lagi ini bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Editor: Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kehamilan bukanlah penghalang Anda dan pasangan untuk tetap berhubungan intim.

Seks saat hamil tetap boleh dilakukan, kok. Meski begitu, banyak ibu hamil dan suami yang meragukan hal ini.

Kebanyakan orang masih percaya mitos-mitos yang keliru soal hubungan intim saat hamil.

Baca: Foto-foto Daud Yordan dan Sang Lawan saat Edisi Timbang Badan

Baca: Ini 10 Rekor Tarung Daud Yordan sebelum Duel Lawan Petinju Rusia Pavel Malikov

Sehingga ibu hamil banyak yang memilih untuk menahan hasrat seksualnya ini.

Dilansir dari Hellosehat, berikut akan mengulas fakta dibalik mitos seks saat hamil yang masih dipercayai banyak ibu hamil.

Mitos 1: Seks saat hamil bisa bikin keguguran

Fakta: Hubungan seks saat hamil tidak akan menyebabkan keguguran.

Bahkan selama trimester pertama, saat risiko keguguran lebih tinggi, Anda tetap boleh melakukan hubungan intim dengan suami sesering mungkin.

Namun, hati-hati jika Anda mengalami perdarahan, plasenta previa, atau memiliki riwayat persalinan prematur.

Sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter kandungan sebelum berhubungan intim saat hamil.

Mitos 2: Penetrasi yang dalam bisa membahayakan janin

Fakta: Penis manusia tidak cukup panjang atau besar untuk bisa mencapai plasenta.

Selain itu, ada banyak perlindungan antara janin dan vagina Anda, termasuk leher rahim, kantung ketuban, dan rahim yang akan menghalangi penis mengganggu janin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved