Korsleting Listrik Mendominasi Penyebab Kebakaran di Kota Pontianak
Dari data Sat Pol PP Kota Pontianak, kebakaran setiap tahunnya cenderung naik sejak tahun 2010.
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Pontianak penyebabnya didominasi korsleting arus listrik dan human eror.
Hal ini dikatakan Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak, Sumardi, Kamis (19/04/2018).

Baca: Kebakaran Gg Nanas, Mahmudah Imbau Solidaritas Sesama Warga
Dari data Sat Pol PP Kota Pontianak, kebakaran setiap tahunnya cenderung naik sejak tahun 2010.
"Selama ini faktor utama kebakaran itu adalah korslesting listrik dan human error atau kelalaian manusia itu sendiri. Terutama masalah listrik, jika itu permukiman dan ruko serta gudang. Seharusnya kabel listrik itu ada masa kadaluarsanya," ucap Sumardi.
Ia mengimbau dalam periode tertentu instalasi listrik di rumah harus diganti dan diperbaharui.
"Tapi kebanyakan orang-orang maunya bisa seumur hidup," ujar Sumardi.
Baca: Kebakaran Gg Nenas Jeruju, BPBD Salurkan Bantuan
Kemudian penyebab lainnya ada juga lampu padam, orang mengidupkan lilin, serta ada api rokok dan stut kontak yang tumpang tindih. Misalnya satu terminal banyak colokannya.
Selama ini ditegaskannya kabel listrik menjadi masalah, banyak warga tak menggunakan kabel SNI. Kemudian banyak warga yang lupa juga mencabut barang-barang elektroniknya sehingga menyebabkan konsleting atau arus pendek.
Diakuinya juga memang tidak pernah ada kerjsama antar PLN dan pemerintah kota dalam menertibkan kabel listrik. Namun PLN selalu mengimbau gunakan kabel yang SNI.
"Kalau Pasca kebakaran ini penangannya ada di BPBD dan memang selalu koordinasi lintas instansi yang ada," tegasnya.

Baca: Kebakaran Tengah Malam Gg Nenas Jeruju, Jeritan Mona Selamatkan Anak-anak
Sebuah rumah di Gg Nenas Jl Kom Yos Sudarso (jeruju) Pontianak Barat luluh lantak akibat diamuk si jago merah, Rabu (18/4) tengah malam.
Meski tak ada korban jiwa namun musibah ini menghanguskan hampir seluruh harta benda pemilik rumah. Yang tersisa sebiah sepeda motor dan arang bekas jilatan api.