Pilgub Kalbar
Sutarmidji: Pokoknya Kapuas Raya Harga Mati, Harus Kita Wujudkan
"Kalau saya tak paham tata kelola pemerintahan, Pontianak tidak akan seperti saat ini," tuturnya.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji menurutkan jika tak ada persiapan khusus untuk mengikuti debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar yang akan diselenggarakan oleh KPU.
Ia akan menjalani debat dengan apa adanya, dan menjelaskan program-program dalam visi misinya untuk mencapai kesejahteraan dan pelayanan publik yang prima sesuai dengan tema di tentukan oleh KPU.
"Pasangan lain jangan boleh komentari visi misi yang lainnya, kalau perbedaan kan memang harus berbeda. Masa kite harus same dengan visi-misi die, nda mao lah saye, karena pemikiran saye dan die nda mungkin same," ucap Midji, Jumat (6/4/2018).
Baca: Jelang Debat Calon Gubernur Kalbar, Ini Persiapan Sutarmidji
Ia mencontohkan kasus Kapuas Raya, silakan pasangan lainnya mau berbicara apapun, namun ia tetap perjuangkan pemekaran Kapuas Raya.
"Terserah mau bilang tak ngerti pemerintahan, tak ngerti ini dan itu, pokoknya Kapuas Raya harga mati harus kita wujudkan apapun caranya sepanjang tidak melanggar perundangan," tegasnya.
Wali Kota Pontianak dua periode ini, mengaku paham apa itu moratorium, ia juga paham arti tata kelola pemerintahan yang ada.
"Kalau saya tak paham tata kelola pemerintahan, Pontianak tidak akan seperti saat ini," tuturnya.
Bagi mereka yang tak setuju Kapuas Raya dimekarkan Midji mempersilakan saja, karena pemikiran setiap calon berbeda dan ia tetap akan memperjuangkan Kapuas Raya.
Tahap awal perjuangan Kapuas Raya bangun kantor gubernur dan kantor DPRD-nya, untuk anggaran sendiri ia sebut gunakan anggaran Provinsi Kalbar.
"Kenapa karena kan begini, yang selalu diomongkan itu infrastruktur pemerintahannya seperti apa dan gimana dan itu butuh anggaran, kemudian biaya operasional selama tiga tahun sebelum mandiri perlu persiapan kita akan support. Jangankan tiga tahun, lima tahun pun akan kita bantu anggaran," katanya.
Selain itu, setelah dimekarkan terkait infrastrukturnya, maka sebelum mereka madiri infrastrukturnya tetap akan di bantu oleh Provinsi Kalbar.