Pilgub Kalbar
Ria Norsan: Potensi Pariwisara Kalbar Harus Dikenal Dunia
Potensi sektor pariwisata di Kalimantan Barat (Kalbar) belum begitu banyak dilirik wisatawan mancanegara...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Potensi sektor pariwisata di Kalimantan Barat (Kalbar) belum begitu banyak dilirik wisatawan mancanegara.
Ini karena promosi atau branding sektor pariwisata di Kalbar belum sepenuhnya terkelola dengan baik dan profesional.
Seperti di Kabupaten Mempawah yang dipimpin Bupati non aktif, yang juga calon Wakil Gubernur Kalbar 2018-2023 nomor urut tiga, Ria Norsan, potensi wisata hutan Mangrove cukup berhasil menjadi salah satu kekuatan pertumbuhan ekonomi karena potensi wisata di Mempawah mampu dikelola dengan baik dan profesional.
"Kalbar selain kaya akan sumber daya alam seperti tambang dan daerah kedua terbesar yang menghasilkan CPO (minyak sawit) di Indonesia, juga memiliki potensi kekayaan alam dalam sektor pariwisata. Namun sayangnya potensi ini belum mendapat sentuhan pengelolaan yang serius,"ujar Ria Norsan, Kamis (29/3/2018).
Baca: Sutarmidji Ajak Masyarakat Tidak Merespon Kampanye Negatif
Sesuai data yang ia miliki, menurut Ria Norsan, kunjungan wisatawan lokal maupun internasional ke Kalbar pertahunnya tidak kurang dari 10 persen peningkatannya. Padahal, kalau dikelola dengan profesional, potensi sektor pariwisata di Kalbar diyakininya akan mampu mendatangkan ke pendapatan aslu daerah (PAD), baik itu untuk PAD kota/kabupaten maupun provinsi.
"Kami sudah siapkan strategi untuk mendongkrak pemasukan dari sektor pariwisata di Kalbar. Tentu kami akan benahi dan perbaiki terlebih dahulu pengelolaan pariwisatanya. Baik itu SDM maupun sistem pengelolaannya terutama pada masalah promosi wisatanya,"beber Ria Norsan.
Baca: Masyarakat Kedamin Hulu Siap Menangkan Midji-Norsan
Penguatan promosi pariwisata agar Go Intentenasional itu dijelaskan Ria Norsan dengan penguatan ekspos melalui kekuatan dunia digital yang makin akrab dengan masyarakat.
Dengan kekuatan promosi yang dilakukan secara masif dan terus menerus melalui media sosial atau media promosi lainnya, Ria Norsan yakin dapat menunjukkan kepada dunia jika Kalbar memiliki banyak lokasi yang bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.
"Potensi wisata yang terkelola dengan profesional tentunya juga akan berdampak pada bertambahnnya lapangan kerja baru bagi masyarakat dan jelas akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Kalbar seperti halnya di daerah Bali dan Yogyakarta yang pengelolaan sektor pariwisatanya sudah berjalan baik," tandasnya.