Minta Puskesmas Optimalkan Perannya dalam Mencegah Stunting
Peran Puskesmas itu untuk memantau asupan gizi anak, pemeriksaan bayi dan balita harus dilakukan di Puskesmas secara rutin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Nurfadli meminta setiap Puskesmas yang ada di Kota Pontianak mengoptimalkan peran serta mereka dalan mencegah stunting.
Menurut politisi PDIP ini, pengentasan masalah stunting yang ada di Pontianak ini harus dimulai dari fasilitas kesehatan yang terdekat dengan masyarakat.
"Peran Puskesmas itu untuk memantau asupan gizi anak, pemeriksaan bayi dan balita harus dilakukan di Puskesmas secara rutin. Selama ini memang ada Posyandu yang melakukan hal tersebut, namun pendampingan Puskesmas harus benar-benar dijalankan," ucapnya saat diwawancarai, Selasa (27/3/2018).
(Baca: Subhanallah! Ajaib, Bayi Lahir Sudah Terkhitan, Tonton Videonya )
Dijelaskannya ada 100 wilayah se Indonesia jadi fokus stunting. Di Kalbar sendiri ada 10 daerah, meski bukan di Pontianak.
(Baca: Kasat Reskrim: Kemungkinan Tersangka Kasus Video Mesum Sambas Bertambah )
"Stunting perlu jadi perhatian kita semua. Sebab dampaknya besar terhadap tumbuh kembang anak," katanya.
Anggota DPRD yang akrab disapa Fadli itu menerangkan stunting bisa dicegah dengan melakukan pemantauan asupan gizi anak sejak masa hamil.
"Artinya, saat hamil pun asupan gizi untuk calon bayi di kandungan harus diperhatikan benar. Sama hal dengan ketika sudah lahiran. Maka penting adanya pengecekan secara berkala," tambah Fadli.
Dinas Kesehatan dimintanya agar terus melakukan sosialisasi tentang apa itu stunting. Bagaimana mencegahnya dan apa saja yang perlu diperhatikan masyarakat. Antisipasi itu harus dilakukan dengan informasi yang menyeluruh kepada masyarakat.