Berita Video

Video Penjelasan Kasat Reskrim Polres Sambas, Cara Mengenali Informasi Hoaks

"Seperti, sebarkanlah, viralkanlah, dan sejenisnya. Judul berita biasanya ditulis dengan nada provokatif," jelasnya.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra menjadi satu di antara pemateri FGD.

AKP Real menyampaikan sejumlah materi, di antaranya tentang hegemoni medsos, baik bentuk ancaman, teori propaganda, pergeseran wahana propaganda serta hoaks sebagai wahana propaganda.

"Hoaks adalah berita atau informasi yang palsu, yang memang sengaja dibuat oleh pembuatnya, supaya masyarakat mempercayai informasi tersebut dan mengikuti tujuan dari apa yang diinginkan oleh pembuat hoaks tersebut," ungkapnya, Senin (26/3/2018).

Baca: Singkawang Positif Rabies! Yusnita Beberkan Kronologis Awal Terjadinya Gigitan Anjing

Mengutip sumber dari Dewan Pers, AKP Real menjabarkan delapan cara untuk membedakan informasi hoaks atau bukan.

Yakni, pemilihan kata-kata janggal, seolah-olah persuasif dan memaksa.

"Seperti, sebarkanlah, viralkanlah, dan sejenisnya. Judul berita biasanya ditulis dengan nada provokatif. Kemudian sumber berita kurang familiar," jelasnya.

Kemudian, desain laman web portalnya yang aneh, penggunaan huruf-huruf besar dan tanda seru. Serta tidak ada kejelasan informasi soal waktu.

"Berisikan opini seseorang dan bukan fakta. Kemudian domain situs atau URL tidak benar dan kerap menggunakan open source blog. Jadi, untuk lebih baiknya cek Google untuk mengetahui informasi hoaks atau bukan," terang AKP Real.

Baca: Pendaftaran Haji Khusus Tahap 2 Telah Dibuka, Buruan Daftar!

Dalam kesempatan tersebut, AKP Real menyampaikan ciri-ciri informasi palsu, menurut Dewan Pers.

"Pertama, mengakibatkan kecemasan, kebencian dan permusuhan," ujarnya.

Kedua, sumber berita tidak jelas, tidak terverifikasi, tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu.

"Ketiga, bermuatan fanatisme atas nama ideologi. Judul dan pengantarnya provokatif, memberikan penghukuman dan menyembunyikan fakta dan data. Tips praktis melawan hoaks, yakni 4S, Selalu Saring Sebelum Share, dan Tweet yang penting, jangan yang penting Tweet," sambungnya.

Simak penjelasan lengkapnya dalam video di atas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved