Rois Syuriyah PW NU Kalbar Sambut Program Desa Madani
Ia juga memberi respect terhadap program pemberian bibit kambing kepada para dai di Kabupaten Sambas.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Didit Widodo
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Prabowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Ketua Rois Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Kalimantan Barat, Syahrul Yadi sambut baik program desa madani yang diupayakan oleh Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Kalimantan Barat. Menurut dia, ini sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan umat Islam.
"Kemandirian ekonomi saya pikir bagus. Karena itu membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan," ungkapnya, Minggu (25/03/2018).
Baca: Ketum Parmusi, H Usamah: Dakwah Penuh Problematika
Ia juga memberi respect terhadap program pemberian bibit kambing kepada para dai di Kabupaten Sambas. Dimana, hasil pemeliharaan dan peternakan kambing bisa dimanfaatkan oleh para dai untuk membantu kehidupan saat dakwah.
"Begitu juga ketika program ini bisa diterapkan ke dalam kehidupan umat. Saya beri apresiasi," terangnya.
Baca: Parmusi Siapkan Lima Dai untuk Satu Kecamatan, Bentuk Desa Madani
Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalbar ini juga mengatakan sepanjang program yang dijalankan membantu pemerintah dan sejalan maka apa yang direncanakan merupakan hal baik.
"Organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang punya semangat membangun ukhuwah islamiyah dan perekonomian umat tentu adalah hal yang baik," katanya.
Kendati demikian, ia berharap dalam setiap programnya harus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah. Jangan sampai operasional organisasi berjalan sendiri tanpa ada keterkaitan dengan pemerintah.
"Walaupun mandiri, asal ada koordinasi. Monggo saja. Para dai harus membawa semangat moderasi saat berdakwah. Koordinasi dengan pemerintah penting, ini agar jangan sampai timbul persepsi bahwa dai berjalan sendiri dan pemerintah berjalan sendiri, karena ditakutkan outputnya berbeda," tukasnya.