Parmusi Siapkan Lima Dai untuk Satu Kecamatan, Bentuk Desa Madani
Parmusi melanjutkan program pembangunan Desa Madani di seluruh Indonesia, khususnya Kalbar.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Prabowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) memutuskan untuk segera melanjutkan program pembangunan Desa Madani di seluruh Indonesia, khususnya Kalbar.
Program ini ditandai dengan menempatkan lima dai Parmusi di setiap kecamatan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi, H Usamah Hisyam menerangkan, program membangun Desa Madani berangkat dari cita-cita bangsa Indonesia yakni kesejahteraan sosial. Desa Madani tersebut bercirikan peningkatan iman dan taqwa, kemandirian ekonomi, dan aksi sosial.
"Untuk peningkatan iman dan taqwa diupayakan melalui pengiriman dai-dai ke daerah-daerah kecamatan, desa bahkan perbatasan. Kami punya target setidaknya ada lima dai di setiap kecamatan," ungkapnya, Sabtu (24/03/2018).
Baca: Ketua Rois Syuriyah PW NU Kalimantan Barat Sambut Baik Program Desa Madani Parmusi
Usamah menambahkan, kemandirian ekonomi diupayakan melalui kegiatan ekonomi yang telah dilaksanakan dan dicontohkan di berbagai daerah seperti pembangunan sektor pertanian, peternakan dan perkebunan warga per satu desa.
"Ini agar ekonomi desa menjadi mandiri. Tidak hanya ekonomi warga, tapi juga para dai. Ketika mendapat keuntungan, maka sebagian dari hasilnya bisa digunakan untuk gerakan dakwah. Kemudian, sisanya juga bisa untuk pemberdayaan sosial warga setempat," katanya.
Ia tidak menampik hingga kini di desa-desa masih banyak warga hidup di bawah garis kemiskinan, terutama para janda dan kaum dhuafa yang sudah tua tidak ada diurus.
"Dalam program desa madani ini, mereka harus disantuni, diurus dan dikasih makan dari sumber-sumber ekonomi yang dikelola. Untuk masalah ekonomi, ada Parmusi Business Centre yang akan mensupervisi dan pendampingan masyarakat di lapangan," terangnya.
Baca: Pelantikan PW PARMUSI Kalbar 2017-2022, Usamah Hisyam Tegaskan Dakwah Perlu Totalitas
Dalam program desa madani, Parmusi juga akan meningkatkan pengetahuan warga melalui pendidikan bersifat informal yakni taman bacaan Alquran. "Warga harus bisa mengaji. Nanti, dai-dai kita yang akan mengajar ngaji," imbuhnya.
Khusus Kalbar, program desa madani sudah berjalan di Kabupaten Sambas. Sambas menjadi percontohan atau pilot project, dimana setiap dai pada enam kecamatan sudah mengembangkan peternakan kambing.
"Parmusi membelikan kambing, lalu dirawat dan dikembangkan oleh dai. Itu menjadi sumber ekonomi dai dan dikembangkan jadi peternakan masyarakat setempat," timpalnya.
Ia mengatakan dakwah tidak hanya di lisan saja, tapi perlu diikuti aksi sebagai keteladanan dalam membangun ekonomi umat. Ekonomi umat menjadi penting karena masalah kemiskinan meluas di mana-mana.
"Kita harus perhatikan umat Islam Indonesia. Karena, kemiskinan mendekati kekufuran. Desa madani merupakan upaya membangun kemandirian ekonomi. Masyarakat madani tingkat nasional harus dibangun dari desa. Ketika desa sudah madani, maka Indonesia akan madani. Tujuan PARMUSI adalah terwujudnya masyarakat madani baik islami, lahir dan batin guna mencapai ridho Allah SWT," tandasnya.