Datang Resmikan Jembatan Yang Akan Dibangun, Wali Kota Ini Malah Dipasung Warganya

Setelah saya diberi kesempatan untuk menjelaskan, warga meminta maaf kepada saya setelah mereka diperdaya oleh 'orang ini'...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menjadi pejabat negara masih dianggap sebagai hal prestise bagu sebagian orang.

Pasalnya masih banyak orang yang menganggap dengan punya jabatan dan mewakili rakyat akan mendapatkan penghormatan serta mendapatkan pundi keuangan.

Baca: 5 Artis Kepergok Selingkuh di Kamar Hotel, Ada Yang Sampai Diseret Mertuanya!

Makanya tidak jarang orang berebut dan rela melakukan apapun agar bisa mendapat jabatan di puncak pemerintahan.

Mereka dihormati dan disayangi.

Juga cukup sulit untuk turun dari tampuk pemeritahan jika sudah terlanjur menjadi penjabat.

Namun nampaknya tradisi ini tidak berlaku di San Buenaventura, sebuah kota kecil di utara Bolivia.

Masyarakatnya memberlakukan sebuah hukuman yang disebut " keadilan sosial".

Diberitakan Oddity Central Selasa (6/3/2018), warganya memasung wali kota mereka, Javier Delgado, sebagai tanda bahwa mereka tidak puas dengan kinerjanya.

Baca: Istri Sah Labrak Pelakor di Jalan, Suami Malah Ingin Meninju Istrinya, Ini Videonya!

Baca: 10 Pria Terkaya di Indonesia Versi Forbes, Aburizal Bakrie Tidak Termasuk!

Baca: Babi Hutan Tersesat Lalu Masuk Masjid, Ngamuk dan Lukai Jamaah

Delgado bercerita, pada 25 Februari lalu, awalnya dia datang untuk meresmikan sebuah jembatan yang dibangun menggunakan pajak rakyatnya.

Namun, ketika sampai di lokasi, dia sudah disambut oleh warga yang tidak bermaksud menghadiri peresmian tersebut kemudian ditangkap, dan kakinya langsung ditempatkan di pasungan selama satu jam dengan dikelilingi oleh warga yang marah.

Daniel Salvador, seorang warga San Buenaventura berkata, Delgado dihukum karena tidak memenuhi janjinya dan berbohong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved