Asrama Mahasiswa Kapuas Hulu Memprihatinkan, Ini Keluhan Penghuni pada Pemerintah
Kami berharap agar ada dana perbaikan dan perawatan, karena asrama sudah tidak layak huni
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penghuni Asrama Mahasiswa Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, keluhkan kurangnya bantuan pemerintah daerah.
Menurut Ketua Asrama, Julius Ambo, anggaran untuk perawatan bangunan dan operasional sudah tidak keluar sejak tahun 2011.
Pernyataan tersebut disampaikan Ambo saat ditemui di asrama Kapuas Hulu, Jalan Perdana, Kota Pontianak, Kamis (15/2/2018).
(Baca: Curi Motor di Ambawang, Tersangkanya Tertangkap di Mandor )
"Kami berharap agar ada dana perbaikan dan perawatan, karena asrama sudah tidak layak huni, " ujarnya.

Dari 18 kamar yang ada, empat diantaranya sudah bocor. "Dapur dan bagian depan kamar juga sudah bocor, kalau hujan airnya merembes sampai ke dalam kamar," ujar Ambo.
Menurut Ambo, mereka sudah sering mengajukan permohonan dana kepada pemda, namun tidak ada respon.
(Baca: Ini Komentar Sekda Hilaria Yusnani Terkait Kades Yang Walk Out Saat Musrembang )
"Pernah kami sampai berencana mencabut papan plang Asrama, karena kami merasa pemerintah tidak membantu, kami hanya pakai uang pribadi," ujarnya.
"Padahal tujuan awal untuk hemat biaya, bantu mahasiswa kurang mampu, kalo ternyata sama dengan ngekos, lebih baik ngekost, " tambahnya.
Hingga saat ini, Ambo mengaku mereka masih memiliki tunggakan sekitar RP 6 juta di PDAM sejak pertengahan tahun 2017 yang lalu.