Cegah Stunting, PPSW Borneo dan IMA World Health Gelar Kampanye Gizi di Desa Batu Ampar

Pada kegiatan Kampanye Gizi Nasional ini, pihak panitia mengangkat isu utama yakni Pencegahan Stunting.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Kampanye Gizi Nasioanal di Desa Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (11/02/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dalam Rangka Hari Gizi Nasional yang ke 58, IMA World Health yang bekerja sama dengan PPSW (Pusat Pengembangan Sumber Daya Wanita) Borneo di bantu dengan Panitia Lokal mengadakan Kampanye Gizi Nasioanal di Desa Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (11/02/2018).

Pada kegiatan Kampanye Gizi Nasional ini, pihak panitia mengangkat isu utama yakni Pencegahan Stunting, dengan tema "mari cukupi asupan makan buah, sayur dan protein hewani dengan memanfaatkan yang ada di sekeliling untuk mencegah stanting itu penting’’.

Tema tersebut sejalan dengan Kampanye Gizi Nasional melalui Pendekatan Keluarga dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.

Kegiatan ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi, dan dimulai dengan menari Jepin Bersama, yang di pimpin oleh 2 orang penari laki - laki dari Sanggar Simpang Betuah, Kabupaten Kayong Utara, dengan membawakan tarian Jepin yang di adaptasi dari Tari Jepin Alzaffarln.

Dalam acara kampanye gizi nasional ini, panitia juga menggandeng pihak Puskesmas Batu Ampar untuk melakukan kegiatan pemeriksaan Kesehatan Gratis.

Pemeriksaan ini meliputi, cek tekanan darah, berat bedan, tinggi badan, kepadatan Tulang, dan Indeks Masa Tulang.

Selain itu, panitia pun melaksanan perlombaan memasak makanan sehat bagi para kaum ayah.

Evi selaku Fasilitator Kabupaten Kubu Raya mengatakan bahwa ia mendapat data dari Dinas Kesehatan pada 2016 bahwa angka Stunting tertinggi di Kabupaten Kubu Raya terdapat di beberapa Kecamatan, yakni 55% kecamatan kubu, 43% di sungai kakap, dan Kecamatan Terentang sebanyak 30%. Hitungan ini dari jumlah populasi anak yang ada didaerah tersebut.

Iapun mengungkapkan pemilihan Desa Batu Ampar sebagai tempat Kampanye Gizi Nasional dan pencegahan Stunting, agar dapat melihat seberapa besar efek dari program yang di jalankan terhadap masyarakat dalam penekanan Stunting.

"kemarin kita sudah melaksanakan ivent hari kesehatan nasional di Sungai Kakap, jadi sekarang kita mencopa di Batu Ampar, bisa di katakan ini merupakan daerah yang jauh, kami ingin melihat bagaimana antusias masyarakat disini, sekaligus dapat melihat dampak ke masyarakat kegiatan kampanye gizi ini," ungkapnya.

Dalam acara ini Ketua PPSW Borneo Reni Hidjazi mengatakan bahwa ini merupkan sebuah invent nasional untuk membagikan informasi tentang kampanye gizi nasional dan memantau perkembangan gizi di kabupaten Kubu Raya

Ia berharap dengan kampanye ini masyarakat menjadi lebih sadar akan gizi, dan juga masyarakat sadar bahwa sebuah generasi kedepan dipersiapkan sejak awal, yakni sejak didalam kandungan atau 1000 hari kehidupan pertama dihitung dari masa kehamilan hingga usia anak berusia 2 tahun.

Reni pun menambahkan bahwa Stunting tidak tergantung pada gen, namun tergantung bagaimana pihak keluarga membesarkan sang anak dari pola asuh orang tua ke anak.

"Stunting ini yang harus di pantau dari saat mereka dalam kandungan sampai balita berusia 2 tahun atau 1000 hari kehidupan pertama, dan dibitung dari pada saat didalam kandungan, berat badan, dan tinggi badan, harus sesuai dengan usianya maka mereka aman, dan menurut informasi stunting tidak terpengaruh dari faktor gen,"ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved