Pilgub Kalbar

Tim Midji-Norsan Tegaskan Patuhi Aturan Dana Kampanye

Kader urunan udah pasti. Macam baliho itu dari anggota fraksi membuat dan diperintahkan

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2018-2023 Sutarmidji dan Ria Norsan saat akan menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Provinsi Kalbar di Jalan Subarkah, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (8/1/2018) siang. Berkas pendaftaran dinyatakan lengkap sehingga pendaftaran Midji-Norsan diterima oleh KPU Prov Kalbar. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Pemenangan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Periode 2018-2023 Midji-Norsan, H Prabasa Anantatur menegaskan pihaknya akan mematuhi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

"Kami akan mematuhi dan berlaku sesuai perundang-undangan KPU," ungkapnya.

Kendati demikian, Prabasa memastikan bahwa dana kampanye akan bersumber dari pasangan calon dan urunan para kader partai politik yang berkoalisi serta sumber lainnya yang diperbolehkan sesuai peraturan.

(Baca: Ikut Kejuaraan di Kalbar, Inilah Persiapan Tim Barongsai Asal Cikarang Sebelum Tampil )

"Kader urunan udah pasti. Macam baliho itu dari anggota fraksi membuat dan diperintahkan," terangnya.

Disinggung terkait persiapan dana kampanye Midji-Norsan, Prabasa menerangkan masih sedang dirundingkan. Tim pemenangan juga tengah menyusun strategi apakah kampanye akan dilakukan secara terbuka atau tertutup.

"Apakah pakai sekali saja di Pontianak dan pakai teknologi dan informasi seperti media sosial. Itu kan lebih murah. Ini sudah dibicarakan namun keputusan itu tergantung ke Paslon. Apakah kampanye terbuka atau tertutup. Seperti deklarasi rakyat Kalbar Midji-Norsan itu kan murah. Berbeda dengan pengerahan massa yang perlu banyak dana," jelasnya.

Prabasa juga belum bisa menyebutkan angka pasti dana yang disiapkan untuk kampanye Midji-Norsan. Pasalnya, partai tidak ingin membebankan Paslon.

"Penggunaan dana kampanye yang jelas adalah biaya saksi mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota sampai provinsi. Besarnya belum bisa dihitung karena itu bergantung kesepakatan. Masih dibahas," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved