Tambah Pengeluaran, Ibu Rumah Tangga Menjerit Harga Beras Naik

Beras ini kebutuhan pokok dan harus menjadi perhatian pemerintah. Masyarakat sih mau harga tetap murah dan rendah

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
beras 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kenaikan harga beras medium membuat ibu-ibu rumah tangga menjerit.

Betapa tidak, kenaikan harga beras otomatis membuat pengeluaran dapur bertambah.

Warga Sungai Raya Dalam, Mujiati mengakui kenaikan harga beras diakui cukup tinggi.

Baca: Harga Beras Naik Masih Dibawah HET

Jika biasanya satu karung beras medium cap botol ukuran 20 Kg dibeli seharga Rp 115 ribu per karung, saat ini harganya mencapai Rp 135 ribu per kilogram.

"Itulah saya heran biasa normal. Ini naiknya per karung bisa sampai Rp 20 ribu," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Minggu (21/1/2018) siang.

Mujiati menambahkan kenaikan harga ini jelas memberatkan.

Tentu, semua masyarakat mendambakan harga beras medium yang murah dan terjangkau. Kenaikan ini mengharuskan dirinya pandai-pandai mengatur keuangan rumah tangga.

Baca: Singkawang Tengah, Keluar Juara MTQ VII Tingkat Kota Singkawang

"Beras ini kebutuhan pokok dan harus menjadi perhatian pemerintah. Masyarakat sih mau harga tetap murah dan rendah. Saya mampunya beli beras medium. Keluarga saya sebulan setidaknya konsumsi 30 Kg, jadi sebulan beli dua karung," terangnya.

Ia berharap pemerintah beri solusi agar harga beras medium bisa normal kembali. Masyarakat kecil tentu merasa terbebani dengan kenaikan beras.

"Semoga harga beras kembali normal. Karena teman-teman sesama ibu rumah tangga juga mengeluhkan harga beras naik," harapnya.

Baca: Sudah Sepekan Terjadi Kenaikan Harga Beras, Pedagang Rasakan Sejak Akhir Tahun

Warga Sungai Jawi, Fatimah Azzahra juga berharap harga beras kembali normal. Menurut dia, beras adalah kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia.

"Beras kebutuhan pokok dan utama. Karena kita kan makan. Kalau dah harga beras naik terus, bagaimana lah tu. Payah cakap," terangnya.

Fatim sapaannya berharap pemerintah segera ambil solusi karena kenaikan harga beras menjadi perbincangan semua masyarakat.

"Ndak hanya emak-emak macam saye ni. Bapak-bapak pun ngeluh harga beras naik. Cepat diatasi lah mudahan," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved