Harga Beras Naik Masih Dibawah HET

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo mengatakan stock beras aman, kenaikan yang terjadi dinilainya masih di bawah eceran bertinggi tapi kalau ada kenaikan beras yang berbeda-beda ini tergantung stock distributor karena beras premium didatangkan dari luar.

Petani di Jawa yang belum melaksanakan panen raya dikatakannya menjadi alasan mengapa beras mengalami kenaikan.

Baca: 3 Insiden TKW Asal Indonesia Tewas Bunuh Diri, Ada yang Depresi Dipulangkan Majikannya

"Jika ada isu mengatakan beras habis itu tidak benar, stock kita aman bahkan beberapa jenis premium masih di HET," katanya, Minggu (21/1/2018).

Saat ini dia mengatakan HET tertinggi untuk premium adalah Rp 13300 sedangkan medium Rp 9950.

Sementara premium didatangkan dari pulau Jawa, karena saat ini di Jawa belum ada panen raya dan curah hujan tinggi maka persediaan berkurang dan berakibat pada berkurangnya juga persediaan di Pontianak.

Menyikapi kenaikan harga ini, dia mengatakan pihaknya melakukan pengawasan dan peneguran apabila ada distributor yang menjual di atas HET.

Baca: Ed Sheeran Akhirnya Umumkan Pertunangan di Akun Instagram

"Untuk stock distributor sendiri masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat untuk beberapa bulan ke depan, khususnya beras premium dan medium," ujarnya.

Dia juga menjelaskan jika jenis-jenis beras premium beragam sehingga harganya pun berbeda. Jika menemui kenaikan Rp 1.000, Rp 1.500 hingga Rp 2.000 dia mengatakan itu tergantung jenis berasnya.

"Jadi jenis-jenis premium berbeda-beda ada pandan wangi, cap mangkok dan sebagainya, tapi kenaikan itu masih di bawah HET, tergantung distributor masing-masing," pungkasnya.