Warga Minta Pemerintah Cari Solusi Jalan Rusak, Rentan Laka dan Rusak Cintra Daerah

Pemerintah Kabupaten Ketapang mecarikan solusi secepatnya. Jika pun itu berstatus jalan nasional tapi paling tidak yang berlubang

Penulis: Subandi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ALFON PARDOSI
Jalan di Jalur Dua Ngabang atau lebih tepatnya di depan Puskesmas Ngabang mulai diperbaiki beberapa hari ini setelah sekian lama berlubang, Rabu (10/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Warga Desa Payak Kumang Kecamatan Delta Pawan, Agus mengeluhkan kondisi Jl DI Panjaitan Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan. Lantaran kondisi jalan di tengah Kota Ketapang itu saat ini rusak parah hingga ada yang dipagar warga.

Agus menilai jalan tersebut tentu bisa membuat citra buruk bagi Ketapang. Khususnya bagi masyarakat luar atau wisatawan yang sedang berkunjung ke Ketapang. Terlebih jika pejabat dari daerah luar yang datang ke Ketapang.

“Mereka kemungkinan besar pasti melintas dan melihat kondisi jalan rusak itu. Lantaran itu termasuk satu di antara jalan protokol atau jalan utama di Ketapang,” kata Agus kepada awak media di Ketapang, Senin (15/1/2018).

Baca: Bupati Sintang Nyatakan Jalan Rusak Jadi Beban

Terlebih ada ruas jalan itu yang dipagari warga menggunakan kayu dan dililit tali. Maka jalan tersebut akan menjadi perhatian bagi siapa saja yang melintas.

“Jadi begitu orang melihatnya tentu akan menilai jelek Kota Ketapang,” ucapnya.

“Kita tidak bisa menyalahkan penilaian orang tersebut. Lantaran di tengah kota saja jalan di Ketapang rusak parah dan terlihat kumuh begitu,” tambahnya.

Baca: Tingkatkan Kewaspadaan Saat Melintas di Jalan Ketapang-Siduk

Sebab itu ia berharap Pemerintah Kabupaten Ketapang mecarikan solusi secepatnya. Jika pun itu berstatus jalan nasional tapi paling tidak yang berlubang ditampal sementara.

“Tujuannya juga untuk mencegah kecelakaan akibat jalan rusak itu. Sebab kalau harus menunggu Pemerintah Pusat memperbaikinya tentu perlu proses. Kita tak ingin karena menunggu Pemerintah Pusat memperbaikinya. Kemudian ada korban kecelakaan lalulintas karena jalan rusak tersebut,” lanjutnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved