Tak Hanya CSR, Sinar Mas Dorong Masyarakat Bisa Dapat Tambahan Penghasilan
Untuk mendapatkan beasiswa ini, anak- anak ini tentu harus menunjukkan rasa antusiasnya untuk belajar, orangtua mereka juga harus mendukung.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Enam anak dari Kabupaten Kapuas Hulu berkesempatan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) di Kota Pontianak melalui beasiswa pendidikan Smart.
Penyerahan beasiswa Smart ini dilakukan di Kantor Perwakilan Sinar Mas Agribusiness and Food di Pontianak, Rabu (10/1/2018). Beasiswa diserahkan langsung oleh Sekda Kapuas Hulu Ir H Muhammad Sukri bersama CEO Perkebunan Wilayah Kalimantan Barat Susanto, disaksikan juga perwakilan dari Pusat Studi Asia Pasifik UGM.
Susanto menjelaskan melalui program Beasiswa Smart maka anak-anak muda berprestasi dari desa binaan akan memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT).
Menurutnya program beasiswa ini akan terus berjalan dengan proses perekrutan terkhir pada 2020 untuk mendukung pendidikan bagi 40 calon siswa siswi hingga level sarjana(S1) yang berasal dari Kecamatan Semitau, Suhaid, dan Silat Hilir di Kabupaten Kapuas Hulu.
(Baca: Ini Sanksi ASN Terlibat Politik Praktis Menurut Panwaslu )
"Untuk mendapatkan beasiswa ini, anak- anak ini tentu harus menunjukkan rasa antusiasnya untuk belajar, orangtua mereka juga harus mendukung. Selanjutnya mereka harus mengikuti tes masuk di perguruan tinggi yang ditentukan dan harus lulus tes," ungkap Susanto.
Menurutnya kuota awal yang disiapkan adalah 10 beasiswa hanya saja yang mampu memenuhi dan lulus tes hanya enam anak saja. "Ke depannya akan ada peningkatan program. Maksudnya setelah anak-anak yang diseleksi di tingkat daerah setelah itu mereka akan mendapatkan bimbingan belajar untuk membantu mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Pontianak," paparnya.
Enam anak penerima beasiswa pendidikan masing-masing sebesar Rp 64 juta. Sinar Mas Agribusiness and Food melalui beberapa anak usahanya yang bergerak di bidang kelapa sawit memiliki areal perkebunan di Semitau dan Suhaid.
(Baca: Polisi Tangkap Dua Pengedar Uang Palsu, Inilah Orangnya )
Kegiatan pemberian beasiswa pendidikan ini merupakan bagian CSR dari perusahaan. Namun perusahaan juga mengajak masyarakat sekitar untuk peduli dalam beberapa hal termasuk melakukan kegiatan yang memberi nilai tambah ekonomi.
"Kami mengajari masyarakat mengelola lahan, jadi sasarannya untuk memenuhi kebutuhan, minimal itu mereka tidak perlu lagi untuk membeli sayur mayur. Lalu kita dorong untuk menghasilkan lebih banyak dan bisa dijual ke karyawan kami. Tentu saja dengan begini bisa memberikan tambahan pendapatan. Lalu kami dorong agar sayuran yang ditanam bisa dibawa ke kecamatan. Jadi kegiatan ini tidak hanya mengajak masyaraat hanya meminta CSR tapi jug mengembangkan diri dan mendapatkan tambahan penghasilan," urainya.
Satu di antara penerima beasiswa, Alda Elviana mengaku tak menyangka bisa lolos sebagai penerima beasiswa tersebut. Alumnus SMA Negeri 1 Semitau ini menuturkan mengikuti serangkaian tes untuk bisa lolos.
"Dari sekolah saya, hanya saya saja yang lulus. Ada tes tertulis dan wawancara. Rasanya tidak menyangka, tapi tentu saja senang sekali. Saya berharap adik adik kelas saya di SMA Negeri 1 Semitau bisa mengikuti jejak kami yang sudah lebih dulu lolos. Semoga beasiswa ini terus berlanjut," kata Alda.