Pilkada Serentak, Masyarakat Diajak Jaga Persatuan dan Kesatuan
Tak terkecuali, Kalbar yang akan menggelar pemilihan Gubernur. Masyarakat diajak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU- Sebanyak 171 daerah mulai dari tingkat provinsi hingga Kabupaten akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang.
Tak terkecuali, Kalbar yang akan menggelar pemilihan Gubernur. Masyarakat diajak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
Bupati Sekadau Rupinus meminta masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Mengingat, tidak lama lagi akan memasuki tahun politik.
(Baca: Launching Perpustakaan Terapung, Polda Kalbar akan Operasikan Tiga Kapal )
Dimana pada 2018 akan digelar pilkada serentak dan 2019 mendatang akan digelar pileg dan pilpres.
“Jaga situasi dan kondisi keamanan didaerah kita. Masyarakat jangan terkotak-kotak,” ujar Rupinus Selasa (5/12).
(Baca: Diduga Terlibat Illegal Logging, Dewan Minta Kades Cinta Manis Berikan Keterangan Sebenarnya )
Rupinus mengimbau kepada masyarakat bersama-sama menjaga pesta demokrasi, pilgub, pileg dan pilres.
Hal ini untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Sehingga, situasi dan kondisi keamanan khususnya di Sekadau tetap terjaga dengan baik.
“Penyelenggaraan pemilu serentak sudah dimulai. Masyarakat yang punya hak suara, jangan lupa untuk memberikan hak suaranya,” pintanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalbar, Robertus Isdius.
Ia menuturkan, 2018 mendatang merupakan tahun politik. Ia mengatakan, sebanyak 171 daerah mulai tingkat provinsi hingga kabupaten akan mengikuti Pilkada serentak.
“Untuk Kalbar diikuti provinsi. Selain itu, pilkada serentak juga diikuti Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sanggau dan Kayong Utara,” ujarnya dalam kungjungannya ke Sekadau, baru-baru ini.
Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tidak terlalu terpengaruh dengan hal tersebut. Masyarakat diminta untuk tetap fokus terhadap tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.
Selain itu, ia meminta kepada simpatisan dan anggota parpol agar tidak bertindak diluar aturan hukum yang berlaku. Sehingga dapat mengganggu ketertiban masyarakat umum.
“Jadikan Kalbar sebagai provinsi yang unggul dan bermartabat dalam urusan politik. Serta hindari aktivitas-aktivitas yang menyentuh pada hal-hal yang bersifat sara,” tukasnya.