Launching Perpustakaan Terapung, Polda Kalbar akan Operasikan Tiga Kapal

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kalbar dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalbar meneken Memorandum of Understanding (MoU) terkait operasional perpustakaan terapung di Pelabuhan Senghie, Jalan Barito Pontianak, Selasa (5/12/2017).

Nantinya, operasional perpustakaan terapung ini akan bergerak secara mobile atau berpindah dari satu titik ke titik lainnya di wilayah perairan Kalbar.

Tiga kapal sudah disiapkan Dirpolair lengkap dengan ragam koleksi buku teranyar.

(Baca: Wajahnya Bule Habis! Gantengnya Putra Stefan William dan Celine Evangelista, Ini Foto-fotonya ) 

Launching perpustakaan terapung dilakukan langsung oleh Kapolda Kalbar Brigjen Pol Didi Haryono didampingi Dir Polair Polda Kalbar Kombes Pol Alex Fauzi Rassad dan Kepala DPKD Provinsi Kalbar Ignasius Ik.

Launching turut disaksikan oleh perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Polda Kalbar.

Kapolda Kalbar Brigjen Pol Didi Haryono mengakui masyarakat masih alami keterbatasan dalam mengakses buku-buku bacaan.

Melalui perpustakaan ini, Polri berupaya menjangkau masyarakat pesisir dan perairan.

"Operasional kapal akan mengunjungi tempat-tempat di wilayah perairan. Ini untuk membangkitkan rasa cinta masyarakat terhadap buku, yang menjadi pokok utama dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa," ungkapnya.

Buku adalah jendela dunia.

Dengan membaca, seseorang akan mengetahui segala sesuatu yang jauh dari lingkungan kita.

Keberadaan perpustakaan terapung diharap menjadi pengkayaan pengetahuan-pengetahuan masyarakat.

"Polri berupaya meningkatkan minat baca masyarakat pesisir dan perairan. Kami harap bisa menjangkau pulau-pulau. Ada tiga kapal dioperasikan," tukasnya.