Hujan Warnai Pembukaan Dies Natalis 52 Fisip
Tahun ini perayaan hari jadi dikemas dalam bentuk festival musik dan menghadirkan festival layangan.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hujan mewarnai pembukaan malam puncak Dies Natalis 52 FISIP Untan yang dilaksanakan di halaman kampus biru.
Tahun ini perayaan hari jadi dikemas dalam bentuk festival musik dan menghadirkan festival layangan.
Ketua panitia Eko Susanto mengatakan acara sempat terhambat karena listrik juga padam. Meski demikian semangat keluarga fisip tetap terjaga, mereka memadati area panggung.
(Baca: Anggota PPS Pilkada 2018 se - Kecamatan Ketungau Hulu Resmi Dilantik )
"Tahun ini tema kita adalah FISIP Indie Festival & Kampoeng Layangan. Di mana akan ada 32 band lokal dan 1.500 layangan menemani kita hingga tiga hari ke depan," katanya, Jumat (24/11/2017).
Selain menghadirkan festival musik dan layangan juga ada 20 stand yang meramaikan perayaan ini. Eko mengatakan 15 stand ini diisi oleh umum sedangkan sisanya diisi oleh UKM.
(Baca: Jumlah Pengawas Sekolah di Kabupaten Sambas Masih Minim )
Malam ini ada 12 band yang tampil, selain itu ada tarian modern dan stand up comedy.
Napza dance membuka festival musik malam ini, mengenakan pakaian putih tiga penari menampilkan kepiawaian mereka di depan penonton yang tidak hanya dari mahasiswa Fisip tapi juga dari alumni.
Satu dari alumni yang hadir adalah Hendra Anglink, dia yang juga terlibat sebagai panitia mengatakan tahun ini ikatan alumni turut serta menyelenggarakan Dies Natalis 52 FISIP, setelah dua tahun absen dalam perayaan hari jadi kampus biru.
"Setiap tahun selalu ada tema yang diangkat, namun untuk tahun ini yang paling berbeda dari tahun lalu adalah keterlibatan alumni. Acara juga dilaksanakan tiga hari, sebelumnya cuma satu hari," jelasnya.
Sementara itu Wadek 3 FISIP Untan M. Sabran mengungkapkan acara ini merupakan bagian dari perjalanan beridirnya FISIP sebagai bagian integral dari Universitas Tanjungpura, dia berharap acara ini dapat mengikatkan rasa persaudaraan sesama mahasiswa FISIP maupun alumni dan sesama keluarga Untan.
"Tidak kalah penting dia berharap penonton tetap menjaga kebersamaan dan persatuan, masing-masing tidak boleh terprovokasi oleh permasalahan apapun yang muncul," pungkasnya.