Mantan Wakil Wali Kota Pontianak Tutup Usia, Ini Cerita Para Bawahannya

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak periode 1998-2004, Salman Djiban bin Djiban menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.

Anak kandung Almarhum, Vivie Salmiarni (38) mengungkap kalau ayahanda tercinta menghembuskan nafas terakhir pada umur 72 tahun.

"Bapak menghembuskan nafas terakhir diumurnya yang ke 72 tahun, bapak sakit sejak 2011 lalu terkena struk," ucapnya di rumah duka Gang Bina Raya, Jalan Adisucipto, Kubu Raya.

(Baca: Tengkolok Diraja Hingga Dendam Tak Sudah, Kreasi Ala Tanjak Saja Ini Dijual Mulai Rp 80 Ribuan )

Ia menceritakan jika ayahandanya sebelum meninggal sempat dirawat satu malam di ICU Rumah Sakit Untan.

Dilarikannya Salman Djiban di RS Untan karena perutnya mengalami pembengkakan dan sempat kritis.

Mantan Wakil Wali Kota Pontianak ini meninggalkan dunia meninggalkan satu istri, empat anak dan 10 cucu.

Sejatinya anak Alm ada lima orang, sedangkan yang satunya telah mendahuluinya menghadap Allah.

(Baca: Klaim Tak Terlibat Kasus Korupsi, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Rektor IAIN Pontianak )

Jenazah Almarhum akan di makamkan di pemakaman keluarga Gang Haji Nuh, Kampung Bangka.

Sedikit diceritakannya mengenai sosok ayah tercintanya yang tidak ada bedanya dengan orangtua lainnya, walaupun pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kota Pontianak dan mengakhiri karirnya sebagai Wakil Wali Kota Pontianak.

"Bapak orangnya seperti bapak yang lain, sayang dangan keluarga dan anak-anaknya. Bapak adalah idola bagi anak-anaknya. Memang bapak orangnya tegas dan tapi bapak kalau marah tidal pendempam," ucapnya.

Selain itu, Vivie mengisahkan Alm adalah sosok yang suka bergurau dan tidak ada jarak dengan rekan-rekannya. Alm disebut Vivie paling suka makan-makan dengan rekannya.

"Mungkin orang melayu kali, suka makan terutama masakan melayu," ceritanya.