Tengkolok Diraja Hingga Dendam Tak Sudah, Kreasi Ala 'Tanjak Saja' Ini Dijual Mulai Rp 80 Ribuan
Tak terkecuali pakaian tradisional satu daerah yang bisa dikembangkan ke arah fashion.
Penulis: Ishak | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Adat istiadat jadi kekayaan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bagian dari ekonomi kreatif.
Tak terkecuali pakaian tradisional satu daerah yang bisa dikembangkan ke arah fashion.
Tanjak misalnya.
Penutup kepala tradisional khas Pontianak ini, jadi satu bagian dari pakaian tradisional yang kian diminati di kota khatulistiwa (julukan Pontianak) ini.
(Baca: Klaim Tak Terlibat Kasus Korupsi, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Rektor IAIN Pontianak )
Popularitas tanjak yang kian menanjak ini, lantas membuat Chairunissa (22) dan rekannya tawarkan kreasi unik tanjak.
"Tanjak-tanjak yang kami hadirkan, lebih cenderung ke fashion kekinian," ujarnya, Rabu (22/11/2017).
Gadis yang akrab disapa Cha Mufidah ini ini menuturkan, ide menghadirkan tanjak tak lain dari kian seringnya gelaran acara budaya melayu Pontianak yang diadakan akhir-akhir ini.
(Baca: Selain Beri Kemudahan, BTN Diskon Ini Selama Property Icon 2017 )
Tanjak, katanya, kini juga diminati semua kalangan, dari muda hingga usia dewasa.
"Tua muda sekarang juga senang memakai tanjak. Tidak hanya di acara pernikahan, tapi juga di seremoni dan kegiatan lainya. Maka dari itu, kami tertarik untuk memulai usaha pembuatan tanjak ini," lanjutnya.
Gayung bersambut.
(Baca: Lewat Kampung Bright Gas, Warga Tanamkan Kesadaran Malu Gunakan Gas Subsidi )
Animo masyarakat terhadap tanjak kreasinya inipun terlihat tinggi, berkat semangat melestarikan budaya melayu, khususnya di Pontianak.