Rumah Warga Hanyut Dihantam Banjir, Pemprov Janji Bantu Pembangunan
“Ya, 20 rumah KK yang hanyut dulu diutamakan. saya minta bantuan bebaskan lahan untuk lokasi rumah. Pastikan clear and clear,akan segera kami bangun
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat M Zeet Assovie meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang segera membuat surat pengajuan bantuan dana tanggap darurat bencana ke Pemerintah Provinsi.
“Pemprov ada uang Rp 3,5 Miliar. Saya minta Bupati Ketapang segera ajukan surat ditujukan ke Gubernur. Saya harap Senin nanti sudah ada. Tanpa surat Bupati terkait rancangan alokasi dana, Pemprov tidak bisa keluarkan. Saya akan siapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur. Langsung action,” ungkapnya saat audiensi di Ruang Praja II Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (3/11/2017) siang.
(Baca: Alexis Hotel - Surga Dunia, Kisah Mistis hingga Wanita Cantik Rp 500 Juta Buat Pengusaha Kalimantan )
Sekda menegaskan Pemprov akan memprioritaskan bantuan bagi 20 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya hanyut akibat diterjang banjir bandang.
“Ya, 20 rumah KK yang hanyut dulu diutamakan. Bantu saya agar ada surat Bupati secepat mungkin. Kepala Desa saya minta bantuan bebaskan lahan untuk lokasi rumah 20 KK. Pastikan clear and clear, tidak sengketa dan jual beli jelas. Akan segera kami bangun,” terangnya.
(Baca: Sempat Berpikiran Bunuh Diri, Selebriti Cantik Angela Lee Kembali Curhat Soal Masalahnya )
Setelah antar Pemkab dan Pemprov beres, upaya selanjutnya adalah meminta bantuan dana dari pusat.
Sekda meminta bantuan Koalisi Kalbar Menggugat (KKM) untuk mendukung upaya Pemprov dengan menyediakan data akurat, valid,teratur, sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dokumen harus dirapikan dan perlu kategorisasi.
“Memang ada persoalan yang sifatnya hari ini selesai, jangka menengah dan jangka panjang. Pemprov akan bentuk tim bersama perwakilan masyarakat Jalai. Paling tidak ada tiga lembaga kementerian yang akan dikonfirmasi ke Jakarta yakni BNPB Pusat, Kementerian PUPR dan Kementerian Kehutanan. Ini untuk bantuan lebih besar bagi 900 KK lainnya,” paparnya.
(Baca: Solusi Pelaku UMKM untuk Bertransformasi Secara Digital, Asosiasi E-commerce Indonesia Gelar Kenduri )
Sekda meminta sinergisitas solid dan kesabaran. Ia mengaku semua pihak tentu berpikiran sama agar bisa terealisasi cepat.
Semua pihak tidak ingin Kalbar hancur ke depan. Semua ingin menjamin generasi selanjutnya dapat hidup bersama dengan baik, tenang dan makmur.
“Selalu saya sampaikan dengan tokoh ketua adat, temenggung dan agama bahwa ini adalah tugas kita bersama untuk mengedukasi. Literasi mengedukasi masyarakat kita terhadap alam ini berat, tapi kita tidak boleh menyerah,” tukasnya.