Dewan Sarankan Pilkades Betenung Diulang

Terlebih yang diadukan itu memiliki alasan cukup jelas dan kuat. Ia mencontohkan seperti pada proses pemilihan Kades Betenung tersebut.

Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUN FILE/IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Terkait dugaan Hasan Asari Oramahi bahwa proses pemilihan Kepala Desa (Kades) Betunung Kecamatan Nanga Tayap ada kecurangan.

Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus meminta pihak terkait dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya memang ada mendengar hal itu. Ada beberapa calon Kades yang mengadu kepada saya terkait hasil tes akademik yang mereka duga adanya kecurangan itu,” kata Budi Mateus kepada awak media di Ketapang, Selasa (24/10/2017).

(Baca: Siap Tunjukkan Hasil Tes Akademik Calon Kades )

Menurutnya jangan sampai persoalan itu dibiarkan berlarut-larut. Sehingga bisa menyebabkan terganggunya situasi dan kondisi keamanan di Ketapang.

Lantaran pemilihan Kades saat ini merupakan hal yang cukup dipertaruhkan bagi masyarakatnya.

Terlebih yang diadukan itu memiliki alasan cukup jelas dan kuat. Ia mencontohkan seperti pada proses pemilihan Kades Betenung tersebut.

(Baca: Proses Pemilihan Kades Betenung Diduga Curang )

Menurutnya yang menyampaikan keluhan kepada dirinya tak hanya Hasan Asari Oramahi.

Namun calon lain yakni Asmono juga mengadu bahwa menduga proses pemilihan di tempat mereka diduga dilakukan secara curang.

Lantaran kedua calon itu jelas menempuh pendidikan dan lulus di sekolah menegah atasa (SMA) di Ketapang.

“Tapi ternyata mereka berdua dinyatakan tidak lulus tes akademik. Sedangkan calon lain yang lulus hanya menggunakan ijazah paket. Bahkan katanya ada yang hanya menggunakan surat keterangan kehilangan ijazah,” ungkapnya.

Budi juga mengaku pernah mendengar isu adanya bocoran soal tes akademik yang dibuat panitia dan persolan lain sebagainya.

Sebab ia menyarankan agar panitia melakukan tes ulang secara transparan pada proses pemilihan Kades itu.

Ia juga akan menyampaikan kepada Bupati Ketapang terkait persoalan itu.

“Harapan kita hanya jangan sampai persoalan ini menimbulkan kegaduhan. Apalagi kericuhan hingga membuat Ketapang menjadi tidak kondusif,” tuturnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved