Pontianak Pecahkan Dua Rekor MURI Sekaligus, Ini Kata Sutarmidji
Tidak hanya sekedar membaca, Midji berharap generasi Pontianak juga pahaman ajaran agama
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji tidak menyangka antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti khataman massal dalam rangka memperingati hari jadi Kota Pontianak yang ke 246.
"Hari ini dalam rangka hari jadi Kota Pontianak ke-246. Khataman Alquran ini diikuti sebanyak 27 ribu lebih. Kita mau lihat program Pemerintah Kota Pontianak yaitu anak tamat SMP harus sudah Khatam Alquran dan itu berjalan dengan baik," katanya, Sabtu (14/10/2017).
(Baca: Pecahkan Rekor MURI, 27.649 Pelajar Khataman Quran Massal di Masjid Mujahidin )
Ia katakan ditargetkan 15 ribu dan yang berpartisipasi 27.649 peserta, diklaimnya kalau program yag ada berjalan dengan baik. Bahkan ia katakan kalau kegiatan Khataman Quran ini sama juga dengan satu angkatan sekolah.
Program anak sekolah harus bisa mengaji ini bagian dari melaksanakan pendidikan karakter, sehingga dengan ini Midji katakan ajaran agama untuk memperkuat pendidikan karakter anak.
Tidak hanya sekedar membaca, Midji berharap generasi Pontianak juga pahaman ajaran agama, mereka harus memahami isi kandungan kitab suci agamanya masing-masing. Untuk umat islam adalah Alquran sebagai kitab sucinya.
(Baca: 45 Anggota Panwascam Sanggau Dilantik )
"Dalam kesempatan ini juga kita melestarikan adat budaya melayu Pontianak. Kalau dalam acara Khataman Alquran itu identik dengan sajian hidangan ayam panggang, pulut kuning. Hari ini kita juga memecahkan rekor MURI pokok telok terbanyak. Pokok telok ini kan budaya Belayu Pontianak dan Kalbar," jelasnya.
Sebanyak 2369 pokok telok berhasil dicatatkan sebagai pemecah rekor muri yang awalnya dipegang oleh Kabupaten Indragiri Hilir dengan 2025 pokok telur.
"Jadi Khataman Alquran, Pokok Telok, Pulut Kuning dan Ayam Panggang itu satu kesatuan dalam rangkaian kegiatan atau budaya Khataman Alguran di Kota Pontianak. Banyak hal yang bisa kita gali dan promosikan dalam Khataman Alquran maupun hal-hal tradisional lainnya," pungkasnya.
