PLN Mengecewakan, Warga Mengadu Malah Dilempar Kesana-kemari

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat Kota Pontianak mengeluhkan lambannya Perusahaan Listrik Negara (PLN) menanggapi aduan terkait masalah kelistrikan yang terjadi.

Hal tersebut dialami anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi yang merupakan warga Jalan Baru. Yandi mengadukan masalah kelistrikan pada PLN melalui call center 123.

Tapi yang didapatkan bukan penanganan yang cepat, malah ia diberikan respon yang ribet dengan dilempar kesana-kemari dalam penanganannya.

(Baca: Bocah 8 Tahun Mualaf - Pengusaha Ini Siap Biayai Pendidikan Agamanya )

"Ada masalah listrik, kita mengadu di call center mereka tapi tanggapan mereka lama. Kita menggunakan call center itu justru ribet, karena sistem yang ada tidak didukung dengan komponen manusianya," jelas Yandi, Rabu (11/10/2017).

(Baca: Mudahkan Warga Melapor, Polres Singkawang Sosialisasikan Aplikasi Panic Button )

"Saat itu ada masalah di dalam gang, saya menghubungi malah pertanyaan dari mereka banyak dan sudah kita jawab tapi pelayanan tidak sesegera. Hampir empat-lima hari baru direspon. Dan pertanyaannya pun sama, apakah kemarin pernah melaporkan keluhan," ucap Yandi, dengan kesal.

(Baca: Sensasi Ngopi Sambil Main Game di Markas Kopi Jalan Ketapang Pontianak )

Politisi Gerindra ini menuturkan ternyata aduan hanya diterima pihak PLN. Setelah itu mereka tidak bisa memberi jawaban, apakah bisa langsung ditindaklanjuti atau tidak.

Yandi mengatakan, seharusnya PLN jika ada keluhan dari masyarakat maka harus langsung ditanggapi.

"Saya minta sistem yang ada diperbaiki, saat itu saya sempat komunikasi langsung dengan managernya dan tim di lapangan, baru mereka turun ke lapangan karena didesak terus," katanya.

(Baca: Harga Terjangkau, Ini Keunikan Koleksi Pakaian Couple di X8 Ayani Megamal  )

Ia sebut pelayanan yang pas adalah yang begitu disampaikan, langsung mendapat respon.

Apalagi saat ini dengan adanya teknologi ini lebih memudahkan layanan yang ada dan harus diikuti dengan sumber daya manusianya.