PN Singkawang Gelar Simulasi Pengamanan

Sugiyo Mulyoto Simulasi pengamanan ini berkaitan dengan akreditasi atau jaminan mutu pengadilan negeri.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kantor Pengadilan Negeri Kelas 1 B Singkawang bekerjasama dengan Polres Singkawang menggelar simulasi pengamanan, Jumat (6/10/2017).

Menurut Kepala Kantor Pengadilan Negeri Kelas 1 B Singkawang, Sugiyo Mulyoto, simulasi pengamanan ini berkaitan dengan akreditasi atau jaminan mutu pengadilan negeri. 

"Simulasi yang dilakukan telah berjalan dengan baik, baik dari awal sampai selesai. Melalui simulasi ini, kita (pegawai Pengadilan Negeri Singkawang) setidaknya sudah mendapatkan ilmu dari kepolisian, minimal bisa mengamankan diri sendiri," ujarnya.

Dirinya optimis, jalannya sidang perkara baik pidana maupun perdata kedepannya akan semakin baik dan aman.

(Baca: Keterlaluan, Pria Ini Cabuli Teman Sekolah Anaknya Dua Hari Berturut-turut )

Namun apabila sifatnya huru hara, maka pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Karena kita sudah dapat ilmu dari kepolisian, sepanjang permasalahan itu bisa kita atasi maka akan kita atasi sendiri. Namun jika memang sudah tidak dapat tertangani maka kita akan koordinasikan ke pihak kepolisian Singkawang," lanjutnya.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Singkawang, AKP Eko Andi Sutejo mengatakan, bahwa simulasi yang digelar ini dalam rangka memberikan rasa aman sewaktu dilaksanakannya sidang baik itu pidana maupun perdata. 

(Baca: Razia Pekat Bersama Bupati Libatkan 64 Personel Polres Sambas )

"Intinya antara kepolisian dan pengadilan bisa mengerti dan memahami saya berbuat apa, begitu juga dengan pengadilan saya harus berbuat apa. Melalui simulasi ini diharapkan sinergitas dapat terus terjalin dengan baik," katanya.

Simulasi yang digelar ini menurutnya lebih mengarah kepada edukasi dan pembelajaran terkait dengan pola pengamanan pengendalian massa dan jalannya persidangan.

"Jadi melalui simulasi ini pula kita melaksanakan SOP masing-masing, sedikitnya ada 4 adegan yang diperagakan dalam simulasi pengamanan tersebut,"ujarnya.

Pertama melakukan pengawalan terhadap tahanan yang akan di sidangkan. Kedua, melakukan pengamanan pada saat pelaksanaan sidang.

Ketiga, melaksanakan pengamanan apabila terjadi insiden didalam pelaksanaan sidang yaitu Skip terhadap terdakwa, Skip terhadap majelis hakim dan Skip terhadap tahanan yang akan di sidang, telah di sidang dan yang belum di sidang.

Skip terhadap para pejabat utama (Ketua dan Wakil Ketua PN) pada saat keluar dari ruangannya. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dan keempat, bagaimana polisi menghalau massa untuk keluar dari area ruang sidang ataupun lingkungan dari Kantor Pengadilan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved