Pemerintah Norwegia Support Kelestarian Hutan Kalbar
Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar workshop
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar workshop akhir penyusunan rencana pertumbuhan hijau Kalimantan Barat dengan analisis rinci di Kabupaten Ketapang, Kayong Utara dan Kubu Raya di Hotel Kapuas Palace, Jalan Budi Karya Pontianak, Kamis (5/10/2017).
Counsellor Climate Change Norway Embassy, Mr Qyvind Dahl mengatakan pentingnya menjaga lingkungan Kalbar untuk kelestarian hutan agar air di Kalbar terdapat sumber air bersih dan bermanfaat dengan baik.
“Jadi institusi mengurangi representasi hutan menjadi penilaian sangat penting untuk lingkungan terkait tentang air," katanya.
(Baca: Sempat Tegang saat Ratusan Anggota Polres Sintang Datangi Korem, Ternyata Ini yang Dilakukan )
Jika hujan yang jatuh ke Kalbar menjadikan air yang bersih di Kalbar, hujan yang jatuh di Kalbar akan dijadikan air bersih bagi masyarakat di Kalbar.
Hal ini merupakan metode yang baik untuk mendapatkan air, satu di antaranya dengan menjaga hutan.
Terlihat di Indonesia terjadi beberapa kesalahan cara mengeringkan untuk kebutuhan perkebunan dan pertanian.
(Baca: Forum Komunikasi Mahasiswa Bidik Misi Poltesa Gelar Malam Keakraban )
Dalam mengeringkan gambut berdampak pada hal yang bersifat negatif seperti kebakaran hutan, yang kemudian kerusakan hutan pada tahun 2015 merupakan rintangan terbesar mengakibatkan seratus jiwa menjadi korban.
Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Norwegia mendukung apa yang sudah pemerintah Indonesia komitmenkan pada saat di Paris.
(Baca: Hadiri Upacara HUT TNI ke-72, Ini Ungkapan Christiandy Sanjaya )
Satu di antaranya dengan komitmen 2 derajat, pemerintah Nasional ingin terwujudnya apa yang telah dicanangkan yaitu melalui bantuan dari setiap Provinsi atau Kabupaten dengan masing-masing karakter di miliki daerah.
Sementara itu kesempatan yang baik ini tidak dapat hanya dilakukan oleh Provinsi Dan Kabupaten, namun dibutuhkan juga bantuan oleh kemitraan dan komunitas maupun masyarakat lokal untuk mewujudkan penyusunan ekonomi dan pertumbuhan hijau.
(Baca: Momentum HUT TNI, Ini Pesan Wakil Bupati Mempawah )
“Sangat baik buat provinsi kita untuk melakukan pertumbuhan hijau, tetapi pemerintah gubernur tidak bisa melakukan sendiri harus ada sebuah kemitraan, LSM, komunitas dan masyarakat lokal, perusahaan dan donor-donor untuk dapat mewujudkan apa yang ingin dicapai," ungkapnya.