Tetapkan KLB Demam Berdarah, Bupati Nasir Minta Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Menanggapi status kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kapuas Hulu sudah KLB, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad (AM) Nasir menyatakan, pemerintah daerah sudah berupaya melakukan sosialisasi dan fogging.

"Saya juga telah perintahkan dinas terkait, monitor langsung dimana daerah-daerah yang terkena DBD, supaya segera dtanggani dengan baik oleh pemerintah sendiri. Jadi kami sangat konsen dalam penangganan DBD di Kapuas Hulu," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/10/2017).

Dalam memberantas nyamuk demam berdarah ini, Bupati juga meminta partisipasi dari masyarakat itu sendiri sangat penting, dalam menjaga kebersihan lingkungan, supaya nyamuk tak mudah berkembangbiak. "Jadi kita semua harus sama-sama bekerjasama," ucapnya.

(Baca: Kasus Percerai Dikalangan ASN Hal Biasa, Berikut Analisa Pengamat Sosial Untan )

Selain itu kata Nasir, masyarakat juga harus proaktif untuk bertindak dengan cepat, misalnyab ketika ada keluarga terkenan demam panas tinggi segera dibawa ke puskesmas terdekat.

"Kalau terkena DBD, berobatnya gratis tanpa dipunggut biaya, jadi jangan takut bawa ke puskesmas untuk berobat," jelasnya.

(Baca: Agar Implementasi Perbup Berjalan Optimal, Ini Pesan Askiman )

Apa lagi jelas Bupati hasil data dari Dinkes angkat kasus DBD di Kapuas Hulu sudah meningkat hingga mencapai 147 kasus, dan yang sudah meninggal dunia akibat DBD ada dua orang.

"Kita harap masalah ini segera teratasi dengan cepatg, asalkan semuanya baik pemerintah dan masyarakat sama-sama bekerja, untuk membasmi nyamuk demam berdarah," ungkapnya.