Baju Ikeh Pontianak - Psikolog Sarankan Hal Penting Ini Pada Orangtua
Ketua Jurusan Psikologi Islam itu juga menyarankan orangtua untuk memerkuat pendekatan terhadap anak, mengontrol dan memantau kegiatannya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga hari terakhir ini dunia maya dan masyarakat dikagetkan remaja mengenakan baju kaus hitam bergambar ikeh 69 pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Pontianak.
Foto remaja inipun sempat viral bahkan masuk posisi dua Google Trends Indonesia.
Psikolog prihatin atas hal ini.
"Di kausnya itu jelas mengambarkan pornografi, " kata Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Isyatul Mardiyati, di Pontianak, Rabu (27/09/2017).
(Baca: Baju Ikeh Pontianak - Curhatan Owner Percetakan Deepositive Bikin Sedih )
Kata Mardiyati, anak sekarang yang dianut adalah pergaulan. Nilai utama yang ia junjung ialah teman sebaya atau nilai komunitasnya.
"Kalau komunitasnya seperti ini, maka harus ikut karena ia harus menjadi bagian dari kelompoknya," katanya.
Ketua Jurusan Psikologi Islam itu juga menyarankan orangtua untuk memerkuat pendekatan terhadap anak, mengontrol dan memantau kegiatannya.
"Mungkin saja ketika sudah masuk sekolah lingkunganya berbeda, karena banyak bergaul dengan temanya," katanya.
Menurutnya, kuncinya komunikasi, tapi komunikasinya tidak hanya mempertanyakan udah mengerjakan PR belum atau mempertanyakan kapan ulangan.
(Baca: Baju Ikeh Pontianak - Ingin Tampil Beda, Gambar di Kaos Hitam Jadi Petaka bagi Sekelompok Remaja )
Tapi tanyakanlah kepada anak. Bergumpulkan dengan siapa, melakukan aktivitasnya apa.
"Terkadang kan orangtua hanya tahu yang penting anaknya sekolah," katanya.
Ia juga menambahkan, orangtua dan pendidik untuk mananamkan nilai agama baik dalam pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
"Inilah pentingya nilai agama pasti mengajarkan nilai kebaikan, tata krama, sopan santun dan hal positif lainnya," kata Mardiyati. (Mg4)