LPTQ Pontianak Akan Pecahkan Rekor MURI Khataman Massal 15 Ribu Peserta
Ketua LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan untuk pemecahan rekor MURI dengan 15 ribu peserta yang akan khataman massal
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan untuk pemecahan rekor MURI dengan 15 ribu peserta yang akan khataman massal pada tanggal 14 Oktober 2017 mendatang.
"Untuk persiapan khataman quran ini kita sudah menghubungi MURI dan tanggal 13 mereka sudah datang di Pontianak. Pesertanya akan dari sekolah, kemudian yang ngaji tradisional dari guru-guru ngaji dan diperkirakan paling sedikit 15 ribu orang," ucap Mulyadi yang juga merupakan kepala Dinas Pendidikan Pontianak, Selasa (19/9/2017).
Ia menyebut pergelaran khataman massal akan dilangsungkan di Masjid Raya Mujahidin dan pihaknya akan melakukan survey lokasi terkait penempatan para peserta yang rencananya belasan ribu tersebut.
(Baca: Kampanye Bersepeda ke Sekolah, Edi Kamtono Pastikan Bersepeda di Pontianak Aman )
"Untuk konsumsinya LPTQ akan menyerahkan uangnya pada pihak sekolah masing-masing sehingga lebih mudah koordinasinya. Bahkan sampai sepatu segala macam akan dikoordinir oleh sekolah, dan dimasukan dalam kantong kresek. Kita juga serahkan pada bapak ibu guru menjadi pendamping agar anak-anak muridnya tertib," ucapnya.
Dijelaskannya lebih lanjut, untuk pesertanya adalah SMP kebawah, dan kalau peserta SD yang telah mendapatkan sertifikat akan jadi bahan pertimbangan untuk masuk di SMP Negeri Pontianak.
"Untuk di SMA akan tetap masih koordonasi seperti saran wali kota, memang tanggung jawab pengelolaan sekolah dan guru sudah diserahkan pada provinsi, namun kota tetap masih bisa koordinasi dalam pembinaan muridnya karena sudah ada kesepakatan yang dibuat," jelasnya.
Dikatakannya kalau ia sangat yakin peserta yang akan mengikuti mencapai target.
"Saya yakin 15 ribu peserta akan tercapai, baru 94 sekolah saja dari 238 sekolah yang dibawah Diknas sudah ada 6230 orang," katanya.
Jumlah sekolah negeri ada 238 dan ditambah MI dan MTS yang ada di Pontianak, bahkan prediksi Mulyadi akan lebih, karena jumlah siswa SD saja sampai 75 ribu di Pontianak.
"Sekolah yang mengirim peserta banyak akan diberi penghargaan sendiri, karena dalam khatamab quran ini menjadi motivasi bagi sekolah, anak dan orangnyanya untuk mencintai alquran," ucapnya.