Suhu Ekstrem di Arafah, Jemaah Asal Kalbar Mendadak Pingsan!

Panasnya udara ini empat jemaah kloter 11 Kalbar embarkasi Batam ini mengalami hidrasi, bahkan beberapa diantaranya terpaksa di infus...

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Suhu Ekstrem di Arafah, Jemaah Asal Kalbar Mendadak Pingsan! - haji_20170831_211214.jpg
TRIBUN PONTIANAK /HADI SUDIRMANSYAH
Satu diantara jemaah asal Kalbar Khatib Ust H Toyib Saefuddin pingsan di Arafah akibat suhui ekstrem Kamis (31/8/2017)
Suhu Ekstrem di Arafah, Jemaah Asal Kalbar Mendadak Pingsan! - pingsan_20170831_211345.jpg
TRIBUN PONTIANAK /HADI SUDIRMANSYAH
Jemaah asal Kalbar Khatib Ust H Toyib Saefuddin pingsan di Arafah akibat suhui ekstrem
Suhu Ekstrem di Arafah, Jemaah Asal Kalbar Mendadak Pingsan! - haji_20170831_211226.jpg
TRIBUN PONTIANAK /HADI SUDIRMANSYAH
Khatib Ust H Toyib Saefuddin saat menyampaikan Khutbah Wukuf di Arafah sesaat sebelum pingsan di Arafah, Kamis (31/8/2017)
Suhu Ekstrem di Arafah, Jemaah Asal Kalbar Mendadak Pingsan! - jemaah-haji_20170831_222424.jpg
TRIBUN PONTIANAK /HADI SUDIRMANSYAH
Rosmawati (kiri) jamaah asal Sui Pinyuh alami dehidrasi akibat Suhu ekstrim di Arafah, Kamis (31/8/2017)

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEKKAH - Pelaksanaan wuquf di padang Arafah di haji musim tahun 1438 H atau tahun 2017 jemaah di hadapkan Suhu ekstrem tembus di angka 51.3 derajat celcius di sekitar pukul 13.00-14.00 WAS, namun pukul 15.00 WAS kembali menurun 2 derajat yakni 49.0 derajat celcius

Panasnya udara ini empat jemaah kloter 11 Kalbar embarkasi Batam ini mengalami hidrasi, bahkan beberapa diantaranya terpaksa di infus untuk mendapatkan cairan pengganti.

Ke empat jamaah yang tumbang akibat dihidrasi Suhu panas ekstrem di Kota Mekkah ini diantaranya petugas tim pembimbing ibadah haji Indonesia (TPIHI) Ust H Toyib Saefuddin.

H Toyib ambruk hingga pingsan tak sadarkan diri beberapa saat, ketika usai menjadi khotib wukuf selama lebih dari 30 menit dengan cara berdiri dan turut melaksanakan salat dzuhur berjamaah.

(Baca: Jemaah Kalbar Komplain Pihak Maktab 16 Gara-gara Hal Ini, Tonton Videonya )

Ia ambruk dan terbaring tak sadarkan diri ditempat dimana dirinya usai salat dzuhur, sontak membuat kaget jemaah yang berada di sisi kiri-kanan dan belakang untuk membantunya.

Kemudian tim medis pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada petugas TPIHI asal Kalbar tersebut.

H. M. Ridwan Petugas TKHI Kloter 11 membenarkan Suhu udara di arafah cukup ekstrem, terbukti sudah empat jemaah yang mengalami hidrasi, ada beberapa jamaah yang terpaksa harus di infus.

"Pak Ust Toyib, Ibu Rosmawati dari Sui Pinyuh, jamaah dari Sanggau dan dari Melawi, pak ust Toyib tadi hampir di infus, untuk cepat segar kembali setelah kita berikan pertolongan pertama dengan di kompres air dingin dan di beri minum air dingin," ungkapnya

Sementara dr Darwati terlihat beberapa kali memberikan imbaukan kepada jemaah untuk senantiasa untuk menyemprotkan air ke muka dan kepala serta minum air putih di campur oralit untuk mencegah hidrasi.

"Kita imbau jemaah untuk senantiasa minum air dan semprotkan air ke muka serta kepala setiap 2-3 menit sekali," ungkap dokter yang bertugas di Pukesmas Siantan desa Jungkat Kabupaten Mempawah ini

Dikatakannya lagi  diawal satu jemaah sudah mengalami hidrasi yakni ibu Rosmawati terpaksa  diinfus.

"Maka kita imbau jamaah untuk minum oralit, karena di dalam kandungannya sudah komplit untuk penganti cairan dalam tubuh, jadi jangan heran Suhu panas ekstrim keringat banyak keluar dan tidak ada buang air kecil," jelasnya.

Lanjutnya,  ia  juga sudah berulang kali menyampaikan ciri-ciri terkena hidrasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved