Perjalanan Panjang Inovasi BCL Dishub Kota Pontianak

Jadi dari 3054 tersebut maka yang masuk dalam tahap evaluasi ada 1379 inovasi dan setelah itu ditetapkan top 99.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Sekretariat Kompetisi Inovasi 2017 Kemenpan-RB, Sri Hartini, mengatkan cukup panjang perjalanan yang ditempuh inovasi Bisnis Cakep Lalulintas Lancar (BCL) dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak.

"Dari awal ada 3054 inovasi yang masuk dan diseleksi administrasi. Satu diantara syaratnya adalah inovasi itu telah berjalan setahun, jadi dari 3054 tersebut maka yang masuk dalam tahap evaluasi ada 1379 inovasi dan setelah itu ditetapkan top 99," ucap Sri Hartini, saat mengunjungi Pontianak, Rabu (14/6/2017).

Kedatangan tim dari Menpan-RB untuk melakukan visitasi terkait inovasi Pemkot, untuk melihat penerapannya secara langsung dan akan dinilai untuk menuju top 40.

Ini adalah komopetisi inovasi yang ke 4 diselenggarakan oleh Menpan-RB. Semua kementerian, lembaga, pemerintah provisni dan kota, BUMN dan BUMD mendaptarkan inovasinya secara online dan dinilai oleh tim independen dan tim evaluasi.

"Kita akan melihat apa yang dipresentasi Pemkot Pontianak beberapa waktu lalu apakah sesuai dengan dilapangan. Karena ada beberapa inovasi lainnya, ketika presentasi sangat bagus dan ketika kita verifikasi dilapangan tidak sesuai," tambahnya.

Baca: Tim Evaluasi Top Inovasi 99 MenPAN-RB Datangi Pontianak, Ini yang Dilakukan

Ia dari pihak Kemenpan-RB tidak bisa memberikan ketengan lebih banyak, karena tim penilai independennya ada sendiri. Setelah dilakukan visitasi maka akan ada pertemuan mempresentasikan hasil temuan lapangan.

"Kita sangat ketat dalam menentukannya karena ada dua tim yaitu independen dan evaluasi. Kita tidak mau inovasi yang masuk top 40, tenyata manfaatnya kurang bagi masyarakat dan tidak menambahkan peningkatan kinerja instansi itu sendiri," jelasnya.

Inovasi yang telah masuk top 99 akan dibukukan dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Indonesia. Karena inovasi pelayanan publik adalah inovasi yang wajib direplikasi, maka inovasi BCL ini nanti akan dibukukan dan akan disebarkan diluar negeri ditingkat PBB karena dunia telah mengenai inovasi indonesia.

Ia katakan juga tahun lalu, inovasi Indonesia pernah menjadi juara di ajang inovasi tingkat dunia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved