Tokoh Dayak Kalbar Ajak Masyarakat Cerdas Sikapi Isu di Medsos
Yang jelas kita semua jangan terprovokasi oleh isu yang berkembang dimedia sosial, khususnya bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puluhan tokoh masyarakat Melayu dan Dayak melakukan pertemuan membahas kondisi isu-isu yang berkembang dalam bebera waktu terakhir ini.
Satu diantara tokoh Dayak Kalbar, Adrianus Asia Sidot, mengatakan kalau semua masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang di media sosial.
"Yang jelas kita semua jangan terprovokasi oleh isu yang berkembang dimedia sosial, khususnya bagi seluruh lapisan masyarakat," ucap Adrianus, saat diwawancarai seusai pertemuan yang dilangsungkan di Hotel Kartika Pontianak, Kamis (11//5/2017).
Karena menurut Adrianus perkembangan akhir-akhir ini tidak terlepas isu-isu yang tersebar dimedia sosial. Padahal dimedia sosial adalah informasi yang tidak semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
Baca: Pernyataan Cornelis Beredar di Medsos, Ini Penjelasan Humas Pemprov Kalbar
Bahkan menurutnya, bisa saja potonya menggunakan poto orang lain dan nama orang lain untuk menyebarkan kebencian dan membuat isu-isu agar masyarakat Kalbar gaduh.
Padahal dalam hal ini menurut Mantan Bupati Landak dua periode ini, jika masyarakat Kalbar keos ada kelompok dan oknum-oknum tertentu yang menertawakan dan mengambil keuntungan.
"Masyarakat kita harus lebih kritis, pertemuan hari ini saya sangat apresiasi. Karena inilah cara-cara kita semua untuk meredam isu-isu yang berkembang dimasyarakat kita, jangan sampai terpancing, baik orang Dayaknya maupun orang Melayunya" ujar Adrianus.
Semua lapisan masyarakat dimintanya untuk sama-sama dewasa dalam menyikapi isu-isu yang berkembang. Terpenyimg saat ini dimana disebutkan Adrianus, kita semua harus bersatu, menjaga keamanan, ketertiban dan kebersamaan dalam membangun bangsa khususnya Kalbar. Ia meminta semua pihak harus menahan diri, jangan menjadi provokator.
"Semua pihak harus menenangkan diri, jangan menjadi provokator, jangan bakar-bakar situasi. Kalau sudah ribut dan terjadi tidak ada yang diuntungkan, yang kalah jadi abu, yang menang jadi arang," tegasnya.
Selain itu ia katakan para tokoh-tokoh yang ada harus jadi penyejuk ditengah masyarakat masing-masing jangan sampai jadi provokator. "Kalau ada tokoh yang mengapi dan membakar-bakar apa dia bertanggung jawab dengan kondisi yang ada. Pasti yang dirugikan adalah masyarakat. Bukan para petinggi dan tokoh-tokoh yang ada, karena para tokoh-tokoh ini sudah hidup enak dan nyaman," ucapnya.
Ia selaku tokoh masyarakat Dayak Kalbar, meminta kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga kondusifitas Kalbar. Karena pada dasarnya semua adalah saudara dan keluarga.
Bahkan ia meminta minimal bisa menjaga keluarga masing-masing agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berlembang dimedia sosial. Ia katakan dengan tegas, kalau ada keributan yang paling dirugikan adalah masyarakat bukan para pejabat dan petinggi.