Uang di Rekening BRI Hilang
BREAKING NEWS: Korban Minta BRI Perlihatkan Rekaman CCTV di ATM
Artinya nasabah masing-masing bank bisa melakukan penarikan di satu mesin yang bernama ATM Himbara.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua nasabah Pontianak mengaku kehilangan uang dalam rekening BRI.
Kasus yang menimpa mereka ini langsung dilaporkan ke kantor cabang BRI pada Senin (31/10/2016).
Masing-masing nasabah atas nama Ranti Nurfitriana yang saldonya hilang hingga Rp 20 juta, sementara nasabah atas nama Abdul Malik uang di saldo BRI miliknya raib hingga Rp 8,3 juta.
Abdul Malik, memastikan saldo di BRI sebanyak Rp 14,9 juta. Terakhir kali ia melakukan penarikan tunai pada Rabu (26/10/2016).
Lalu pada Minggu (30/10/2016) pagi, ia melakukan cek saldo melalui ATM BRI di kawasan Untan.
Baca: Uang di Rekening BRI Hilang 28 Juta, Dua Nasabah Kaget
"Kaget sekali karena uang saya kurang sampai Rp 8,3 juta. Padahal saya gak ada melakukan penarikan. Jadi yang tersisa di saldo sekitar Rp 6 jutaan lebih," bebernya kepada www.tribunpontianak.co.id, Senin (31/10/2016) malam.
Melalui cek mutasi rekening, ia menemukan terjadinya transaksi penarikan hingga lima kali. Lalu ada terkena biaya penarikan Rp 7.500.
"Uang yang hilang sekitar Rp 8,3 juta. Si pelaku melakukan penarikan pada Minggu dini hari. Itu kan terbaca jam -jam berapa penarikan dari print out rekening koran kita. Yang saya heran, kan saya pemakai kartu ATM yang limitnya hanya Rp 5 juta per hari. Ini kok si pelaku bisa menarik dalam satu hari sampai Rp 8 juta lebih," ungkapnya.
Baca: Tak Puas Penjelasan BRI Utama di Barito, Ranti Lapor Pusat
Dia pun segera melaporkan kejadian ini pada pihak BRI. Sama dengan nasabah Ranti, ia pun diminta untuk menunggu hingga 20 hari.
"Saya hanya bisa kasi nomor telepon saya ke pihak BRI karena gak bisa apa-apalagi. Diminta tunggu 20 hari. Padahal saya ini sering keluar kota, dan susah sinyal. Jadi agak bimbang juga untuk bisa memantau kasus ini," kata warga yang tinggal di H. Rais Arahman ini.
Karyawan Swasta ini berharap BRI bisa memberikan rekaman CCTV (kamera pengintai) saat pelaku menarik uang di ATM.
Pasalnya, penarikan dilakukan di ATM yang tentunya dilengkapi CCTV.
"Kita tentu mau tahu siapa yang melakukan. Segera ditindak dan uang kami dikembalikan utuh," katanya.
Penarikan ATM oleh pelaku yang disebut sebut korban dilakukan di ATM Himbara.
ATM Himbara merupakan bentukerjasam para bank pelat merah atau BUMN untuk bersinergi.
Artinya nasabah masing-masing bank bisa melakukan penarikan di satu mesin yang bernama ATM Himbara.